Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore melemah seiring pelaku pasar yang menanti pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
Rupiah ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.990 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.977 per dolar AS.
"Sentimen pasar masih swing di atara risk on dan off, beberapa jam lalu memang sentimen lebih ke risk off," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Risk on adalah kondisi di mana pelaku pasar memilih untuk mengambil risiko, sebaliknya risk off adalah kondisi di mana investor lebih cenderung untuk menghindari risiko.
Di sisi lain, lanjut Lukman, Bank Indonesia diperkirakan akan memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 3,5 persen.
"Ini akan membuat BI tertinggal dari bank sentral lain yang sudah melakukan langkah pengetatan dalam menekan inflasi dengan kenaikan suku bunga. Divergensi kebijakan ini menekan rupiah," ujar Lukman.
Sementara itu, naiknya inflasi domestik dan meningkatnya kasus harian COVID-19, diperkirakan juga akan menekan rupiah.
Mengutip laman covid19.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 pada Selasa (19/7) kemarin bertambah 5.085 kasus.
"Dari faktor eksternal, pelaku pasar akan mencermati hasil pertemuan untuk kebijakan ECB dan BoJ, serta FOMC minggu depan untuk petunjuk lebih lanjut," kata Lukman.
The Federal Reserve kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan mereka pada 26-27 Juli 2022 nanti.
Meski demikian, pembacaan inflasi yang tinggi akhir-akhir ini dapat menjamin kenaikan suku bunga yang lebih besar dari yang diantisipasi pada akhir tahun.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.986 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.971 per dolar AS hingga Rp14.991 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi Rp14.984 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.992 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022