Jakarta (ANTARA) - Film aksi dan petualangan merupakan salah satu genre yang memiliki banyak penikmat. Contohnya saja seperti film yang mengisahkan tentang perampokan.
Misalnya saja seperti "Point Break", "Inside Man", "Public Enemies", "Mission Impossible" dan "Now You See Me" yang menghadirkan alur kisah seorang atau kelompok yang memiliki ambisi untuk mencuri di lokasi-lokasi yang terbilang rumit dan berbahaya.
Jika Anda merupakan salah satu penikmat film tentang perampokan, "Way Down" juga patut masuk ke daftar yang perlu disaksikan. Film ini akan resmi dirilis di bioskop Indonesia pada 22 Juli 2022 mendatang.
Baca juga: Film "Selesai" dan dinamika kepuasan pengalaman sinematik
Baca juga: Derita dan pelarian Hwang Jung-min di "Hostage: Missing Celebrity"
Film bergenre aksi, thriller dan petualangan ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Walter Morland (diperankan oleh Liam Cunningham) yang memiliki ambisi untuk mencari harta-harta yang antik.
Dikisahkan, Walter pun berhasil menemukan harta karun di sebuah kapal yang tenggelam selama bertahun-tahun di perairan Spanyol. Namun sayangnya seluruh temuannya disita oleh pemerintah karena dia tak memiliki izin terkait penggalian harta di Spanyol.
Harta karun tersebut pun akhirnya disimpan di sebuah brankas Bank Spanyol. Bukan tanpa alasan harta tersebut disimpan di tempat tersebut. Brankas itu dipilih karena bangunannya yang dikenal sebagai bank teraman di dunia karena memiliki mekanisme yang mustahil untuk dibobol.
Kendati demikian, Walter tak berhenti berambisi untuk mengambil kembali harta temuannya itu. Dia pun kemudian berusaha merekrut seorang mahasiswa teknik jenius bernama Thom Jhonson (Freddie Highmore). Meskipun masih seorang mahasiswa, temuan Thom sebagai mahasiswa teknik sukses menarik banyak perusahaan besar yang ingin merekrutnya.
Namun diantara sekian perusahaan tersebut, Thom akhirnya lebih tertarik untuk berkomplot dengan tim Walter untuk membobol brankas bank terumit dan tersulit di dunia.
Selain Thom, Walter juga memiliki tim lainnya yakni Lorraine (diperankan oleh Astrid Berges Frisbey) yang bertugas untuk menipu, Simon (diperankan oleh Luis Tosar) yang merupakan seorang ahli logistik, Klaus (diperankan oleh Axel Stein) yang merupakan peretas komputer, dan James (diperankan oleh Sam Riley) yang menjadi mitra lama Walter dalam misi berburu harta karun.
Di tengah keramaian final Piala Dunia Sepakbola 2010 yang dimenangkan oleh tim nasional Spanyol, Walter dan timnya pun memanfaatkan momen tersebut untuk membobol brankas Bank Spanyol. Oleh sebab itu, mereka pun hanya memiliki 105 menit untuk melancarkan aksinya.
Sebab sepanjang pertandingan tersebut, seluruh kamera dan perhatian tertuju pada kerumunan penonton yang sedang bersorak sorai mendukung tim sepakbola Spanyol.
Berhasilkah tim ini merampok bank dengan sistem keamanan yang super rumit?
Baca juga: "Spencer", mengenal sosok Putri Diana melalui kisah yang lain
Efek memukau
Film yang disutradarai oleh Jaume Balaguero ini sebetulnya sudah tayang di bioskop Spanyol pada November 2021 lalu. Film ini juga dikenal dengan judul lain yakni "The Vault".
Dilansir dari IMDb, film ini pun memperoleh penilaian 6.4/10 dari 270 ulasan pengguna dan 70 ulasan kritikus. Dengan demikian, film berdurasi 118 menit ini tergolong mendapat respon cukup baik oleh para penontonnya.
Selain itu, film ini pun sukses mendapatkan dua penghargaan yakni Goya Awards 2022 sebagai "Best Special Effects (Mejores Efectos Especiales)" dan Yoga Awards 2022 sebagai "Worst Spanish Actor".
Tak hanya menyajikan spesial efek yang memukau, film ini juga didukung oleh kemampuan akting para pemeran sehingga "Way Down" pun semakin menambah tegang suasana perampokan Bank Spanyol itu.
Dibandingkan dengan deretan film tentang pencurian lainnya, "Way Down" merupakan salah satu yang menarik untuk disaksikan. Sebab, aksi-aksi dan ide-ide pencurian yang dilakukan pun cukup jenius sehingga akan memicu adrenalin para pecinta film aksi pencurian.
Tentunya, pencurian yang didalangi oleh Walter itu tak berjalan dengan mulus. Beberapa kendala pun dihadapi oleh Walter dan timnya, terutama ketika Thom harus memutar otak untuk menemukan cara masuk ke dalam brankas yang memiliki sistem rumit tersebut. Adegan ini membuat para penonton turut berpikir dan merasa cemas ketika melihat aksi Thom dan timnya.
Tak hanya mengungkap cara membobol brankas bank terumit di dunia, dalam perjalanannya satu per satu kisah tak terduga juga akan terungkap. Sehingga, alur kisah "Way Down" tak membosankan untuk disaksikan hingga akhir.
Akan tetapi, meskipun alur kisah film "Way Down" cukup menarik untuk disaksikan, pecinta film tentang pencurian mungkin akan menemukan hal-hal dan ide yang terkesan familiar dalam film ini.
Cara pelarian yang tepat, pemecahan sandi dan lain sebagainya mungkin sudah banyak ditemui dalam film-film pencurian lainnya seperti "Inside Man" dan "Mission Impossible". Namun, kejeniusan Thom untuk memecahkan teka-teki brankas Bank Spanyol tetap akan membuat penonton berdecak kagum.
Nuansa ketegangan "Way Down" juga akan diperlembut dengan drama tentang persahabatan, bahkan film ini juga menyajikan kisah asmara. Namun, hal ini tak terlalu banyak ditonjolkan oleh Jaume Balaguero.
Sang sutradara pun tetap terfokus untuk menyajikan bagaimana Walter dan timnya dapat menyusun rencana dengan baik untuk membobol brankas bank Spanyol. Sehingga, aksi dan petualangan di film ini terasa sangat kental.
Baca juga: Film "Broker", potret gelap sekaligus hangat lewat konsep kotak bayi
Baca juga: "Ngeri Ngeri Sedap", sebuah gambaran dinamika keluarga Indonesia
Baca juga: "The Secrets of Dumbledore", rahasia, cinta dan keluarga
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022