Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat ada pesan khusus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menugaskan putrinya Puan Maharani untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain menjelang Pemilu 2024.
Hendri di Jakarta, Selasa, meyakini mandat penting yang diberikan Megawati itu adalah pesan tersirat agar Puan mempersiapkan diri untuk diusung sebagai calon presiden dari PDIP pada 2024.
Baca juga: Megawati perintahkan fraksi PDI Perjuangan turun ke rakyat
"Apalagi, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah menyatakan bahwa capres yang dimiliki PDIP harus memiliki garis ideologi yang jelas dan tegas sesuai dengan amanat yang dikeluarkan oleh semangat, visi, dan misi PDIP," tuturnya.
Sejak awal, lanjut dia, Megawati memang sudah menyiapkan Puan untuk menjadi pemimpin negeri.
Baca juga: Hasto sampaikan pesan Megawati saat konsolidasi partai di Sumbar
Dengan menugaskan Puan membuka komunikasi ke parpol lain, Megawati dinilai hendak menunjukkan bagaimana kualitas Puan yang kini sudah semakin matang.
"Menurut saya semakin kita bicara langsung dengan Puan Maharani semakin kentara kualitas yang dimiliki oleh beliau," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina ini.
Bukan hanya semakin mumpuni, Puan juga dinilai layak diusung sebagai capres karena ia memegang teguh garis ideologi PDIP.
Baca juga: Megawati: Perhitungan terkait capres belum selesai
Hendri menilai akan sangat menarik melihat Puan membangun komunikasi dengan partai oposisi, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pendiri Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) ini meyakini Puan bisa membuka komunikasi dengan partai oposisi secara cemerlang.
Sebab, Puan pernah mempunyai pengalaman memimpin Fraksi PDIP di DPR RI sebagai oposisi saat Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa.
"Tentunya PDIP pernah menjadi oposisi sehingga tak akan sulit komunikasi Mbak Puan dengan Demokrat dan PKS sehingga akan menarik dan menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia. Sejarah Soekarno yang mempersatukan dibawa Puan Maharani dalam misinya," ujar Hendri.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022