animo warga untuk vaksin booster dengan jenis vaksin AstraZeneca di RPTRA tersebut sangat tinggi

Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Ciganjur menargetkan 200 warga mengikuti vaksinasi dosis ketiga (booster) yang dilaksanakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Jangkrik, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.

"Kegiatan di RPTRA ini dilakukan dalam rangka jemput bola untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster untuk warga Ciganjur dan sekitarnya," kata Sekretaris Kelurahan Ciganjur Admiral di lokasi vaksinasi.

Menurut Admiral, animo warga untuk vaksin booster dengan jenis vaksin AstraZeneca di RPTRA tersebut sangat tinggi mengingat dilakukan satu hari saja.

Adapun kegiatan vaksinasi khusus booster di RPTRA yang beralamat di Jalan Jangkrik RT 09/RW 05, Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa ini berlangsung dari pukul 13.00 WIB sampai 16.30 WIB.

Kegiatan jemput bola vaksinasi booster ini sebelumnya juga telah dilakukan sejak 14 Juli dengan target satu hari satu wilayah bertempat di RW 01, 02, dan 03.

Harapannya, jelas Admiral, dengan adanya kegiatan ini akan semakin banyak warga yang divaksin dosis ketiga (booster).

Sementara itu, seorang warga RT 04/RW 05, Kelurahan Ciganjur, Ricy Fadilah menjelaskan alasannya mengikuti vaksin booster adalah untuk mengikuti anjuran pemerintah agar bebas beraktivitas di ruang publik.

"Saya juga ucapkan terimakasih pada pemerintah yang sudah mewadahi kegiatan vaksinasi ini untuk memudahkan warga," tuturnya.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mendorong pemerintah untuk terus mengejar target capaian vaksinasi booster untuk mencegah keparahan, bahkan kematian akibat COVID-19.

"Vaksin dosis ketiga itu penting, meskipun kita tahu bahwa BA.5, BA.4, BA.2.75 lebih resisten menurunkan efikasi antibodi. Tapi itu menurun dalam artian kemampuan memproteksi diri terinfeksi. Namun, dalam efektivitas mencegah keparahan dan kematian itu tetap tinggi," kata Dicky yang dikonfirmasi di Jakarta.

Dicky mengatakan banyak masyarakat belum mendapatkan vaksin dosis lengkap. Padahal, efektivitas booster mencegah dampak parah akibat COVID-19 sudah terbukti di berbagai negara.

Dilansir dari data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Senin (18/7) baru 53.126.957 orang yang sudah divaksin booster dari total target 208.265.720 di Indonesia.

Menurut Dicky sentra vaksinasi harus lebih banyak di area publik untuk meningkatkan capaian vaksinasi. Selain itu, masyarakat juga harus mendapatkan edukasi mengenai risiko, manfaat, bahkan kontra indikasi dari vaksin.
Baca juga: Pemkot pastikan seluruh pusat perbelanjaan berlakukan wajib "booster"
Baca juga: Dinkes DKI buka layanan vaksin "booster" di Jakarta Fair
Baca juga: Dinkes DKI: Tingkat vaksinasi COVID-19 penguat masih jauh dari harapan

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022