Bojonegoro (ANTARA News) - Polisi terus memburu pelaku yang mengakibatkan tewasnya Mulyo Budi Utomo (22), anggota perguruan pencak silat Bojonegoro, Jawa Timur, dalam aksi tawuran antar perguruan pencak silat di Desa Banjarjo, Kecamatan Sumberrejo, 25 Januari lalu.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Agus S.Hidayat, kepada ANTARA, Jumat menyatakan dari hasil perburuan itu polisi sudah menahan tiga tersangka yang mengakibatkan tewasnya Mulyo Budi Utomo.

Ketiganya adalah Suron, Pujo dan Candar, dan merupakan warga Kepohbaru, Bojonegoro anggota perguruan pencak silat IKS.

Ketiganya ditangkap dikediamannya masing-masing, Kamis (29) setelah polisi memintai 20 saksi dalam aksi tawuran antar perguruan pencak silat di Desa Banjarjo itu.

Polisi mengaku belum mengtahuipasti peran ketiga pelaku tersebut dan baru dimintai keterangan.

Polisi juga masih memburu pelaku lain karena aksi tawuran yang mengakibatkan tewasnya Mulyo Budi Utomo dan hingga sekarang masih dalam perburuan.

Dalam kasus tawuran antar perguruan pencak silat IKT dan SHT ini, kata Kanit Reskrim Polsek Sumberrejo, Ipda Pol. Andi Susanto, polisi mengusut dua korban luka teman Mulyo Budi Utomo. Keduanya tidak tawuran namun langsung dikeroyok massa IKT yang pulang sehabis acara donor darah.

"Ketikanya kepergok masa dari IKS sehingga ditawur, hingga akhirnya Mulyo Budi Utomo tewas,"katanya.

Sedangkan aksi tawuran antara IKS dan PSHT terjadi di Desa Kepohbaru telah melibatkan ratusan massa, yang bersamaan dengan tawuran yang terjadi di Kepohbaru dan di Sumberrejo.

"Mereka tawuran ya karena sudah dendam lama, "katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009