Jadi ada yang melekat di tubuh korban dan yang dimasukan ke dalam kantong mayat seperti pakaian, dompet, jam dan sebagainya sehingga keluarga cepar mengenali barang tersebut,Jakarta (ANTARA) - RS Polri berhasil mengidentifikasi jenazah terakhir korban tabrakan maut truk tangki milik PT Pertamina di Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.
“Kami dari pihak DVI Polri mengumumkan dan menyampaikan bahwa hari ini pukul 17.00 WIB telah teridentifikasi tambahan atas nama Sintong Hutapea, 74 tahun alamat Kramat Jati Jakarta Timur, “ kata Kepala Sub Direktorat Pelayanan Disater Victim Identification (Identifikasi Korban Bencana/ DVI) RS Polri AKBP Nugroho Lelono saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, keluarga korban Sintong Hutapea mengetahui berkat publikasi oleh media.
“Berkat publikasi media yang belum teridentifikasi lalu keluarga terpancing dan mereka merespon akhirnya datang ke RS Polri,“ kata Nugroho.
Menurut dia, kesembilan jenazah telah teridentifikasi semua melalui sidik jari, rekam medis dan properti korban.
Menurut dia, kesembilan jenazah telah teridentifikasi semua melalui sidik jari, rekam medis dan properti korban.
“Alhamdulillah kesulitan identifikasi pasti ada tapi masih wajar-wajar saja dan dapat teratasi,“ katanya.
Dia mengatakan identifikasi jenazah dapat cepat dikenali berkat barang-barang yang dibawa saat evakuasi.
“Jadi ada yang melekat di tubuh korban dan yang dimasukan ke dalam kantong mayat seperti pakaian, dompet, jam dan sebagainya sehingga keluarga cepar mengenali barang tersebut, “ ujarnya.
Sembilan orang tewas dalam kecelakaan beruntun adalah Pelda Suparno (51) dan istrinya, Priyastini (50), Ardi Nurcahyanto (23), Warni (42) dan suaminya Yusuf (50), Muhammad Sirat (41) dan istrinya Sugiyatmi (38, Muhammad Ruslan (44) dan Sintong Hutapea (74).
Baca juga: RS Polri Kramat Jati terima sembilan jenazah kecelakaan maut Bekasi
Baca juga: Kemenhub tanggapi kecelakaan truk BBM di Cibubur
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2022