Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Selasa, karena sentimen didukung oleh meredanya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS setelah data AS baru-baru ini mengungkapkan ekspektasi inflasi konsumen melemah pada Juli.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo bertambah 173,21 poin atau 0,65 persen menjadi menetap di 26.961,68 poin. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas menguat 10,29 poin atau 0,54 persen, menjadi berakhir pada 1.902,79 poin.
Pasar Jepang ditutup pada Senin (18/7/2022) untuk hari libur nasional.
Pialang lokal mengatakan bahwa pembelian didorong karena investor yang percaya The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,75 persen daripada proyeksi sebelumnya untuk kenaikan satu poin selama pertemuan kebijakan akhir bulan ini.
Ini karena ekspektasi inflasi yang mereda di kalangan konsumen AS, mereka menjelaskan.
"Kekhawatiran berlebihan dari perlambatan ekonomi AS surut sejalan dengan ekspektasi yang menyusut dari kenaikan 1 poin Fed," kata Masahiro Yamaguchi, kepala riset investasi di SMBC Trust Bank.
Data penjualan ritel AS yang solid untuk Juni yang dirilis akhir pekan lalu juga mendukung sentimen dan meredakan kekhawatiran tentang ekonomi AS yang mengarah ke resesi.
Saham-saham energi naik, dengan raksasa eksplorasi Inpex melonjak 4,7 persen, sementara Eneos Holdings naik 1,7 persen.
Perusahaan eksplorasi minyak Inpex naik 63 yen atau 4,7 persen, menjadi 1.409 yen, sementara Idemitsu Kosan bertambah 1,9 persen. Sementara itu, Eneos Holdings naik 1,7 persen pada penutupan.
Tapi saham-saham utilitas membebani pasar, dengan Kansai Electric Power Co Inc turun 2,8 persen, sementara Tokyo Electric Power Co Holdings. Inc berakhir turun 2,4 persen.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup jatuh, Indeks Nikkei anjlok 475,64 poin
Baca juga: Saham Asia bergerak lebih rendah, ikuti penurunan di Wall Street
Baca juga: Saham Tokyo menguat, kekhawatiran suku bunga Fed naik agresif reda
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022