Jakarta (ANTARA) - Pelari asal Kenya Faith Kipyegon mengukuhkan dominasinya dalam final 1.500m putri nyaris sejak start pada Senin dan melaju tanpa henti untuk meraih emas kejuaraan dunia keduanya dalam tiga menit 52,96 detik.
Pelari Ethiopia Gudaf Tsegay dan Laura Muir dari Inggris, yang menyamai langkah Kipyegon dalam hal kecepatan hingga 300m terakhir, meraih medali perak dan perunggu.
Pemenang gelar 1.500m pada dua Olimpiade terakhir yang juga juara dunia 2017 dan peraih medali perak kejuaraan dunia pada 2019 setahun setelah melahirkan itu datang ke Eugene setelah membukukan waktu tercepat tahun ini pada lintasan Hayward Field yang sama Mei lalu.
Mereka yang berada di depan melewati 800m dalam 2,03 menit, dengan sisanya melayang jauh di belakang mereka. Mereka tetap terkunci bersama ketika melewati bel namun pelari kenya tersebut mulai menciptakan jarak dengan lurus dan bertenaga.
Tsegay yang menempati urutan kedua di dunia tahun ini, finis dalam waktu 3:54,52, sementara peraih medali perak Tokyo Muir mencatat waktu 3:55,28, demikian Reuters.
Baca juga: Yulimar Rojas koleksi gelar dunia lompat jangkit ketiga beruntun
Baca juga: Zohri catatkan waktu terbaik musim ini di Kejuaraan Dunia Atletik 2022
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022