Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pemerintah akan bergerak cepat menangkap dan memproses hukum pelaku penyerangan di Nduga, Papua.

"Negara tidak pernah menoleransi siapa pun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban, dan keamanan masyarakat, apalagi sampai menimbulkan korban meninggal dunia,” tegas Moeldoko dalam siaran pers KSP di Jakarta, Selasa.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil di Nduga Papua, Sabtu (16/7), dan menewaskan 11 orang di antaranya tokoh agama.

Baca juga: Bupati Nduga beri uang duka Rp400 juta kepada keluarga korban KKB
Baca juga: Tiga korban penembakan KKB di Nduga-Papua difasilitasi ke Selayar
Baca juga: PGI sampaikan dukacita terhadap korban penyerangan di Nduga

Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah mengutuk keras aksi KKB itu.

Dia menilai aksi tersebut perbuatan kejam dan tidak berperikemanusiaan karena menyerang warga yang sama sekali tidak berdaya.

“Apalagi ada tokoh agama yang ikut menjadi korban. Secara pribadi saya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa ini,” tegas Moeldoko.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022