Deputy Group CEO Investment International Tech & Emerging Sinar Mas Land yakni Ferdinand Sadeli di Tangerang Selasa dalam keterangannya mengatakan gedung tersebut diakuisisi Sinar Mas Land senilai £188,6 juta atau setara dengan Rp3,6 triliun pada 29 Juni 2017 lalu.
Bangunan komersial ini merupakan perkantoran Grade A dengan luas bangunan total 16.778 meter persegi. Dari luas tersebut, terdapat area perkantoran sebesar 15.213 meter persegi terdiri atas ruang bawah tanah, lantai dasar dan lima lantai di atasnya serta area komersial sebesar 1.565 meter persegi.
Baca juga: Sinar Mas Land akuisisi perkantoran senilai Rp3,6 triliun di London
Gedung 33 Horseferry Road berlokasi di pusat kota London dan dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Gedung Pusat Parlemen, Palace of Westminster.
“Selain pengembangan proyek di Indonesia, Sinar Mas Land terus memperkuat diversifikasi portofolio investasi mancanegara. Aksi divestasi gedung komersial di Inggris ini surplus dari investasi yang telah kami lakukan beberapa tahun lalu. Langkah ini juga menjadi bukti sepak terjang dan eksistensi perusahaan di persaingan properti internasional," katanya.
Sejak tahun 2013, Sinar Mas Land telah memiliki sejumlah proyek properti komersial di Kota London di antaranya Alphabeta Building dengan total nilai investasi £280.000.000 dan 32-50 Strand dengan total nilai investasi £195.000.000.
Selain bangunan komersial, Sinar Mas Land juga melakukan ekspansi ke sejumlah proyek properti di luar negeri seperti residensial, hingga pusat rekreasi.
Selanjutnya, Sinar Mas Land juga memiliki properti di Cina berupa kawasan residensial di Taicang, Shenyang dan Chengdu dengan luas lahan sebesar 246.000 meter persegu. Sementara di Malaysia terdapat hotel dan resort dengan luas lahan sebesar 300 hektare.
"Sinar Mas Land juga mengakuisisi sebagian saham perusahaan pengembang properti di Amerika serikat untuk memperluas jejak langkah perusahaan secara global," katanya.
Baca juga: Yayasan Muslim Sinar Mas wakafkan 3.000 Al Quran melalui Muhammadiyah
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022