Jayapura (ANTARA News) - Suasana haru menyelimuti hanggar Merpati Nusantara Airlines di Bandara Sentani, Jayapura, beberapa saat setelah Menko Polhukam Widodo AS bersama rombongan tiba di bandara tersebut, Jumat, untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap dua anggota Polri dan seorang prajurit TNI-AU yang gugur saat terjadinya unjuk rasa warga Jayapura, Kamis. Wartawan ANTARA dari Jayapura melaporkan kedua jenazah, masing-masing Bripda Daud Sulaiman dan Briptu Arizona, yang telah disemayamkan dalam dua peti jenazah dengan diselumuti bendera Merah Putih nampak siap diberangkatkan dengan tujuan berbeda. Jenazah Briptu Arizona dengan didampingi istri dan anak dibawa ke Sorong untuk dimakamkan, sedangkan jenazah Bripda Daud Sulaiman akan dibawa ke Jakarta. Istri kedua anggota Polri itu nampak tidak bisa menahan isak tangis saat diberi ucapan belasungkawa oleh Menko Polhukam yang didampiingi Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Pol Sutanto dan Kepala BIN Syamsir Siregar. Bahkan istri almarhum Bripda Daud Sulaiman yang sedang hamil lima bulan itu sempat menangis dalam pelukan Menko Polhukam. Setelah memberi penghormatan terakhir kemudian rombongan menuju Aula Lanud Sentani untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Agung Prihadi, anggota TNI AU yang baru tiga bulan bertugas di Lanud Sentani. Korban yang masih belum berkeluarga itu dijadwalkan jenazahnya Jumat siang akan dievakuasi ke Jakarta untuk selanjutnya dibawa ke Bandung. Dari pantauan ANTARA seluruh kantor instansi militer baik TNI maupun Polri sejak Jumat pagi telah mengibarkan bendera setengan tiang sebagai tanda belasungkawa terhadap rekan-rekan mereka yang gugur saat kerusuhan Abepura, Kamis sore. (*)
Copyright © ANTARA 2006