Ambon (ANTARA) - Seorang nelayan asal Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, dilaporkan selamat dari kecelakaan laut dan hanyut terbawa arus hingga Pulau Haruku, ditolong nelayan asal Dusun Air Panas, Negeri Tulehu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.

"Nelayan tersebut diketahui bernama Johanis Pattilemonia alias Joko (49) mengalami musibah di perairan belakang Pulau Molana saat mencari ikan tuna," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Senin malam.

Musibah ini awalnya diketahui Kapolsek Saparrua, AKP Jacub Hulayo setelah mendapatkan informasi melalui postingan di media sosial (Facebook-red) sekitar pukul 17:30 WIT.

Dalam postingan di medsos itu disebutkan ada nelayan Haria tenggelam saat naik ketinting atas nama Joko Pattilemonia dan sekarang berada di Tulehu.

Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah nelayan tenggelam di Nusa Lembongan Bali

Baca juga: BPBD Minahasa Tenggara temukan nelayan hanyut ke laut Maluku

Kapolsek kemudian mengecek kebenaran berita di postingan medos tersebut dengan mendatangi rumah Raja Negeri Haria, Nikodemus Sahuleka dan diperoleh keterangan kalau korban memang mengalami kecelakaan laut.

Namun, Joko bertahan dengan sebuah jerigen dan hanyut terbawa arus sampai ke Pulau Haruku hingga akhirnya ditemukan dua nelayan asal Dusun Air Panas, Negeri Tulehu yakni Jony Pelupessy bersama Fenty Pettipeilohy.

"Korban ditemukan sekitar perairan Negeri Oma, Kecamatan Pulau Haruku (Malteng) sekitar pukul 14:00 WIT setelah melaut sendirian di perairan Pulau Molana, Senin (18/7) pukul 05:00 WIT, namun dihantam angin kencang dan gelombang tinggi dan tenggelam pukul 06:00 WIT," kata Moyo.

Raja Negeri Haria juga menjelaskan kepada Kapolsek bahwa mereka sudah berhasil melakukan komunikasi dengan korban yang saat ini sedang ditampung di rumah dua nelayan yang menyelamatkannya.*

Baca juga: Kelompok nelayan hanyut di Perairan Pulau Lampu diselamatkan tim SAR

Baca juga: Tim SAR cari kapal ikan hanyut di perairan Australia

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022