"Jangan ada konflik horizontal, karena semuanya harus pulih. Saya juga meminta rakyat Papua tetap tenang dan meyerahkan seluruh penanganan ini kepada aparat keamanan," ujar Presiden.

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan instruksi kilat kepada aparat keamanan untuk segera memulihkan keadaan keamanan di tanah Papua secepatnya, serta mencegah jatuhnya korban baru dalam bentrokan yang terjadi. "Saya ingin seluruh keamanan di Papua pulih. Saya juga meminta saudara-saudara di Papua untuk menghentikan kekerasan," kata Presiden dalam jumpa pers mendadak usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Kepresidenan, Kamis. Presiden mengatakan, ada undang-undang dan aturan hukum yang harus dipatuhi, sehingga seluruh lapisan masyarakat harus bersama-sama untuk memenuhinya . "Jangan ada konflik horizontal, karena semuanya harus pulih. Saya juga meminta rakyat Papua tetap tenang dan meyerahkan seluruh penanganan ini kepada aparat keamanan," ujarnya. Lebih jauh Presiden juga mengemukakan persoalan PT Freeport Indonesia sudah dimanipulasi, karena gerakan ini (aksi unjuk rasa menentang Freeport, red) berkembang menjadi penolakan Pilkada Irian Jaya Barat, bahkan tuntutan bagi kemerdekaan Papua. Aksi unjuk rasa massa yang menentang Freeport terjadi secara bergelombang di sejumlah daerah, seperti di Jakarta dan Makassar. "Jangan yang disampaikan jadi provokasi dan melakukan persoalan. Saya minta kearifan para elit politik untuk mencari solusi bersama-sama," ujarnya. Presiden sendiri telah menginstruksikan Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara dipimpin oleh Menko Polhukam Widodo AS untuk bertolak ke Papua Kamis malam (16/3) memantau dari dekat persoalan yang terjadi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006