"Tindakan yang kita lakukan adalah memonitor pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin setiap bulan sehingga dapat mendeteksi kelainan lebih dini," kata Kepala Puskesmas Kembangan, Rosvita dalam paparnya di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Senin.
Pihaknya memberi makanan tambahan berupa biskuit dan juga bubur/susu yang telah terukur kadar nutrisinya sesuai kebutuhan. "Setiap pasien tersebut diawasi sehingga peningkatan berat badan sesuai target dan tercapai perbaikan status gizi," katanya.
Hal tersebut dilakukan guna memastikan gizi yang diterima para pasien cukup. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengawasi kesehatan para penderita gizi kurang.
Pemantauan itu berupa mewajibkan mereka untuk melakukan pemeriksaan ke Puskesmas hingga pemeriksaan langsung ke setiap rumah pasien.
Berkat upaya-upaya tersebut, beberapa pasien yang ditangani mengalami peningkatan kesehatan. "Syukur Alhamdulillah pasiennya itu sudah ada peningkatan berat badan," kata dia.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari kader Puskemas di wilayah yang peka terhadap situasi sekitar sehingga cepat melapor ke Puskesmas jika mendapati temuan gizi kurang.
Tim kesehatan melakukan upaya untuk memastikan penanganan maksimal untuk mendeteksi dini dan menanggulangi masalah gizi di kawasan Kembangan.
"Pencegahan akan kita lakukan, salah satunya dengan mengandalkan peran warga sekitar berikut kader-kader yang menjangkau langsung masyarakat, termasuk Tim Penggerak PKK, kader dasa wisma," kata dia.
Baca juga: Warga RW 11 Pondok Kopi rasakan manfaat Pos Gizi
Baca juga: Jakarta Timur berkomitmen tanggulangi anak kurang gizi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022