Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara menyatakan gelombang di perairan Selat Malaka aman untuk aktivitas nelayan dan pelayaran.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Kharendra Muiz di Lhokseumawe, Senin, mengatakan cuaca perairan Selat Malaka wilayah timur Provinsi Aceh diprakirakan cerah berawan untuk tiga hari ke depan.
"Potensi gelombang laut pesisir timur Aceh, perairan Selat Malaka, untuk tiga hari ke depan terpantau aman untuk kegiatan nelayan dan pelayaran," kata Kharendra Muiz.
Kharendra Muiz mengatakan berdasarkan pantauan cuaca di wilayah bagian timur Provinsi Aceh cenderung cerah hingga cerah berawan dengan suhu antara 30 hingga 32 derajat celcius.
Baca juga: Cuaca buruk di Selat Malaka, ratusan nelayan Aceh Timur tak melaut
Baca juga: Pencarian korban kapal tenggelam di Selat Malaka terhambat cuaca buruk
"Suhu hingga 32 derajat celcius pada dasarnya dalam kondisi normal saat musim kemarau, namun karena minimnya tutupan awan mengakibatkan cuaca panas terik yang terjadi sepanjang hari," kata Kharendra Muiz.
Cuaca cerah hingga cerah berawan terjadi di sepanjang pesisir wilayah timur Provinsi Aceh meliputi Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Sedangkan untuk beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan dataran tinggi seperti Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore hari.
Dengan suhu 32 derajat celsius tersebut, Kharendra Muiz meminta masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan. Sebab, jika di luar maka bisa menyebabkan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
"Kami juga mengingatkan masyarakat maupun korporasi tidak membakar lahan karena suhu terpantau pada kisaran 30 hingga 32 derajat celcius yang dapat memicu titik panas dan kebakaran lahan," kata Kharendra Muiz.*
Baca juga: BMKG: Fenomena MJO sebabkan cuaca buruk di pantai barat selatan Aceh
Baca juga: Pelayaran feri dari Pulau Simeulue dihentikan karena cuaca buruk
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022