Jakarta (ANTARA) - Bank sentral Afghanistan, Da Afganistan Bank, melelang 12 juta dolar Amerika Serikat pada Minggu (17/7) sebagai bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas mata uang nasional negara itu, seperti dilansir kantor berita pemerintah Bakhtar.
Bank sentral Afganistan melelang 12 juta dolar AS (sekitar Rp179,53 miliar) saat nilai mata uang nasional negara itu, afghani, anjlok terhadap mata uang asing, terutama dolar AS.
Para penawar, termasuk tempat penukaran mata uang dan bank swasta, harus menyetor uang yang diperlukan dalam bentuk mata uang afghani secara tunai sebagai jaminan di bank sentral sebelum lelang dimulai
Nilai mata uang nasional Afghanistan, afghani, jatuh terhadap mata uang asing, terutama dolar AS. Nilai tukar 1 dolar AS naik dari 88,10 afghani (sekitar Rp14.977) pekan lalu menjadi 88,40 afghani (sekitar Rp15.028) pada Sabtu (16/7).
Dalam upaya serupa, bank sentral tersebut melelang 12 juta dolar AS pada 20 Juni dan jumlah yang sama pada 27 Juni untuk menjaga stabilitas mata uang nasional Afghanistan terhadap mata uang asing.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022