Jakarta (ANTARA) - Penulis cerita "Dikta dan Hukum" Dhia'an Farah atau yang akrab disapa Ara mengaku tak menyangka bahwa karyanya akan memiliki banyak penggemar.
Baca juga: WeTV akan segera rilis serial "Dikta dan Hukum" pada 29 Juli 2022
"Senang banget. Awalnya nggak nyangka (akan ramai peminat). Soalnya kalau "Dikta dan Hukum" tuh lebih ke isengnya aku bikin AU (Alternate Universe) di Twitter. Jadi ketika dia (cerita tersebut) ramai, benar-benar di luar ekspektasi aku kan. Melebihi malah," ungkap Ara kepada ANTARA saat dijumpai di Mercure Hotel, Jakarta Pusat, Senin.
Setelah menarik perhatian di Twitter, AU "Dikta dan Hukum" pun kemudian diangkat menjadi sebuah novel dengan judul yang sama. Ara mengaku bahwa proses pembuatan novel "Dikta dan Hukum" berlangsung selama 1 bulan.
"Kalau novel itu pengerjaannya 1 bulan lebih. Kalau AU-nya itu agak lama soalnya itu kan bersambung gitu. Kalau untuk inspirasi, kalau jalan cerita dari aku sendiri. Tapi kalau beberapa karakter, ada inspirasi dari real life aku. Terutama tokoh Dikta," kata Ara.
Baca juga: Rizky Febian bawakan "Ribuan Hati" untuk "My Lecturer My Husband"
Kendati demikian, Ara menjelaskan bahwa beberapa cerita di serial "Dikta dan Hukum" berbeda dengan kisah di novel. Sebab, beberapa kisah di buku tidak dapat divisualisasikan.
"Jelas pasti ada. Tapi perubahannya untuk menyempurnakan. Soalnya ada beberapa di buku yang nggak bisa divisualisasikan," jelas Ara.
Untuk pemilihan karakter, sebagai penulis Ara pun turut berkontribusi dalam pemilihan karakter Dikta dan Nadhira. Dalam serial "Dikta dan Hukum", peran Dikta dimainkan oleh Ajil Ditto sementara Nadhira diperankan oleh Natasha Wilona.
Tak hanya pemilihan karakter, Ara pun juga mengatakan bahwa dia turut mendampingi proses syuting dari serial "Dikta dan Hukum".
"Kalau pemain, aku dilibatkan (dalam memilih). Kita benar-benar milih bareng-bareng. Jadi prosesnya lumayan agak lama karena harus sesuai sama semuanya. Kesepakatan bersama. Di lokasi aku juga ada di sana. Mantau juga. Lihat juga," ujar Ara.
Serial "Dikta dan Hukum" akan segera ditayangkan di platform WeTV. Ara berharap, serial tersebut juga dapat disayangi oleh para penggemar "Dikta dan Ara".
"Semoga teman-teman apalagi dari pembaca, sayang sama series-nya. Karena series-nya benar-benar banyak perjuangannya juga dari para cast, director, semuanya," tutup Ara.
Baca juga: Kini DANA bisa transaksi untuk layanan Netflix hingga BPJS
Baca juga: Tiga rekomendasi drama China yang tayang di WeTV
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022