Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi III (bidang hukum) DPR RI Fachri Harahap menyatakan, pihaknya sangat menyesalkan dan prihatin dengan aksi demonstrasi di Jayapura pada Kamis siang yang menewaskan tiga polisi. "Kami sangat menyesalkan dan prihatin sekali dengan aksi unjuk rasa yang berakhir dengan jatuhnya tiga anggota polisi," katanya kepada pers di Jakarta, Kamis. Dia menyatakan, apapun alasannya, aksi anarki seperti itu tidak bisa dibenarkan. "Persoalan ini harus diusut tuntas dan pelakunya harus ditindak tegas," katanya. Anggota Fraksi PAN DPR RI ini menyatakan, perbedaan kepentingan antara polisi dengan pengunjuk rasa semestinya bisa diselesaikan secara baik tanpa harus berujung pada aksi kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa tiga polisi. "Saya kira negosiasi-negosiasi bisa dilakukan untuk menghindari bentrokan. Karena ini mungkin hanya soal teknis di lapangan. Namun kita sesalkan akhirnya terjadi bentrok yang menewaskan tiga anggota polisi," katanya. Aksi bentrokan fisik antara kelompok pengunjuk rasa yang menamakan diri Front Pembela Rakyat Papua dengan aparat kepolisian terjadi di depan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis petang dan mengakibatkan tiga anggota polisi meninggal dunia, 11 polisi lainnya dan tiga warga sipil luka-luka. Ketiga korban tersebut, satu anggota Satuan dari Brimob Polda Papua bernama Briptu Arizona dan dua anggota Dalmas Polresta Jayapura. Massa demonstran itu menuntut pemerintah agar menutup seluruh aktivitas perusahaan penambangan emas, perak dan tembaga asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006