Jakarta, (ANTARA News) - Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan melakukan aksi demonstrasi di depan Kedubes Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Jumat pagi, aksi dari kelompok tersebut akan dimulai pada sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, HTI juga pernah melakukan aksi demonstrasi ke Kedubes AS pada 30 Desember 2008 terkait dengan serangan serdadu Israel ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 1.300 orang, mayoritas warga sipil.

Pada saat itu, Jurubicara JTI Farid Wajri mendesak agar seluruh negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam untuk mengirimkan tentaranya ke Palestina guna melawan aksi neokolonialisme Israel.

Menurut Farid, pasukan yang dikirimkan bukan hanya dalam rangka pasukan perdamaian tetapi memang pasukan yang dikerahkan untuk berperang melawan Israel.
Hal tersebut, ujar dia, karena yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina adalah bentuk kebiadaban yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan tidak bisa ditolerir oleh pihak manapun juga.

Sedangkan pada aksi demonstrasi pada Jumat (30/1) ini, HTI akan memprotes kepemimpinan AS di bawah rezim baru yang mereka nilai masih mendukung negara Israel sepenuhnya.

HTI mengemukakan, garis kebijakan Presiden Barack Obama, berkaitan dengan konflik di Palestina, masih tidak berbeda dengan yang ditempuh oleh pendahulunya, George W Bush.

Jumlah anggota HTI yang akan mengikuti aksi demo tersebut diperkirakan akan mencapai sebanyak ratusan orang.

Selain aksi demo di Kedubes AS, TMC juga menginformasikan tentang dua unjuk rasa lainnya yang akan dilakukan di wilayah ibukota juga pada sekitar pukul 14.00 WIB.

LSM Migrant Care akan berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Arab Saudi dan Kantor Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI (BNP2TKI) di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.

Sedangkan Gerakan Pelajar DKI Jakarta juga akan menggelar demo di depan Departemen Nasional di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, dan di depan Gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009