Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan Pemerintah mengantisipasi potensi krisis pangan dan krisis energi dengan sungguh-sungguh sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Pertama, tadi kami rapat dipimpin Bapak Presiden (Jokowi) itu mengenai pangan dan energi. Melihat situasi dunia, memang dua bidang ini harus sungguh-sungguh kita antisipasi," kata Zulkifli Hasan usai mengikuti rapat terbatas terkait hilirisasi sawit dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan Presiden Jokowi mengingatkan seluruh jajaran menteri bahwa saat ini dunia masih dalam suasana krisis pangan dan energi. Jokowi juga meminta semua jajaran kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait harus memperhatikan dengan saksama.

"Kemudian, selain mengantisipasi krisis itu, ini juga bisa menjadi peluang bagi Indonesia. Sehingga, antisipasi ini bisa menjadi peluang bagi kita untuk meningkatkan produksi bahkan ekspor," ujarnya.

Baca juga: Bergotong-royong cegah potensi krisis pangan

Dalam rapat terbatas itu, salah satu yang dibahas ialah soal produk turunan kelapa sawit.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan Pemerintah akan mengembangkan produk turunan kelapa sawit berupa minyak makan merah yang berbasis koperasi.

Menurut Teten, minyak makan merah menjadi solusi alternatif dari minyak goreng biasa. Dengan minyak makan merah, katanya, harga menjadi lebih murah namun kandungan protein dan vitamin A lebih tinggi.

Baca juga: Megawati serukan Indonesia antisipasi krisis pangan
Baca juga: Sri Mulyani dan Menkeu AS sepakat geopolitik sebabkan krisis pangan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022