Kemarin, skandal Ricky Martin hingga Musk vs Twitter

Jakarta (ANTARA) - Pengacara Ricky Martin membantah bahwa sang penyanyi bisa terancam 50 tahun penjara karena tuduhan KDRT yang diajukan oleh keponakannya. Sementara itu, Elon Musk coba mengelak tuntutan Twitter terkait merger perusahaan.

Berikut beberapa berita menarik pada Minggu (17/7) lainnya yang masih hangat dibaca pada hari ini.

Pengacara bantah tuduhan Ricky Martin lakukan hubungan inses

Pengacara Ricky Martin, Marty Singer, membantah bahwa sang penyanyi bisa terancam 50 tahun penjara karena tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang diajukan oleh keponakannya.

Epik High melepas rindu di Jakarta

Grup musik Korea Selatan Epik High yang digawangi Tablo, Mithra Jin dan DJ Tukutz, menyapa penggemarnya melalui konser di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (16/7).

Pentingnya pilih sepatu yang tepat untuk lari

Atlet lari Robi Syianturi mengingatkan bahwa tak hanya persiapan fisik, pemilihan sepatu yang tepat juga sangat penting untuk keselamatan saat berlari.

Musk katakanTesla dapat turunkan harga mobil jika inflasi melambat

Chief Executive Officer Tesla Inc Elon Musk mengatakan bahwa pihaknya dapat menurunkan harga untuk mobil listrik jika inflasi mereda.

Elon Musk coba mengelak tuntutan Twitter terkait merger perusahaan

Pengusaha Elon Musk rupanya mencoba mengelak dari tuntutan Twitter terkait masalah hukum mengenai akuisisi kepemilikan perusahaan teknologi yang harusnya bernilai 44 miliar Dolar AS itu.