Kalau pemerintah pusat bangun jalur khusus untuk distribusi material lebih bagus.

Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah pusat diminta memperhatikan keselamatan warga dalam pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang ditetapkan pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Kami dukung proyek pembangunan di Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai kawasan inti IIKN," kata tokoh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto, di Penajam, Minggu.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di kawasan IKN Nusantara bakal memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Salah satu dampaknya terutama pada pembangunan dan perbaikan akses jalan yang dapat melancarkan aktivitas warga di Kecamatan Sepaku dan sekitarnya.

Namun dalam proses pembangunan IKN Nusantara tersebut, menurut dia, pemerintah pusat harus memperhatikan keselamatan masyarakat.

Proses pembangunan IKN Nusantara tentunya bakal meningkatkan arus lalu lintas kendaraan pengangkut material bangunan di wilayah itu.

Diharapkan pemerintah pusat mengatur pengangkutan material bangunan dengan baik, agar tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan warga.

"Kalau pemerintah pusat bangun jalur khusus untuk distribusi material lebih bagus," kata Ketua Ikapakarti (Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi) Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.

Jika pengangkutan material bangunan menggunakan akses jalan umum melalui permukiman, kata Suyanto, keselamatan masyarakat harus dijaga dan antisipasi timbulnya polusi.

Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru menunjukkan kemajuan, pemerintah pusat telah mengumumkan proses lelang pembangunan Istana Negara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan membangun sejumlah titik akses jalan penghubung menuju IKN Nusantara.

Baca juga: Menteri PUPR dan JICA bahas jaminan mutu pembangunan IKN Nusantara
Baca juga: Gubernur Sulbar ajak pemerintahan se-Sulawesi bersatu dukung IKN

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022