Endang Tirtana: Cintai dan jaga Indonesia dengan taat prokes

Cintai dan jaga Indonesia dengan taat prokes.

Jakarta (ANTARA) - Peneliti senior Maarif Institute Endang Tirtana meminta masyarakat dan pemerintah untuk mencintai dan menjaga Indonesia dengan menaati protokol kesehatan, sebagaimana imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Masyarakat harus saling jaga satu sama lain. Untuk itu, kita jangan pernah abai pada protokol kesehatan dan terus menjaga kondisi tubuh, baik dengan berolahraga maupun mengonsumsi vitamin. Cintai dan jaga Indonesia dengan taat prokes," kata Endang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, segenap bangsa Indonesia sudah sepatutnya menaati protokol kesehatan, terutama di tengah terjadinya peningkatan kasus penularan virus COVID-19, yang pada awalnya sempat mengalami penurunan di angka 3.000 kasus per hari, kemudian pada tanggal 16 Juli 2022 kembali meningkat hingga tercatat 4.329 kasus baru.

Peningkatan itu, kata Endang, harus diwaspadai agar upaya Indonesia membawa kasus COVID-19 menjadi endemi tidak kandas dan kembali menjadi pandemi

Dengan demikian, dia pun mengimbau masyarakat Indonesia agar senantiasa mendukung pemerintah dalam mengendalikan laju penularan virus COVID-19.

"Imbauan Presiden Jokowi untuk kembali mengenakan masker di dalam maupun di luar ruangan jangan diabaikan. Masyarakat harus mendukung pemerintah mengendalikan COVID-19," kata dia.

Ia pun mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada sektor ekonomi. Oleh karena itu, apabila peningkatan kasus ini kembali terulang, dampak tersebut juga akan kembali dirasakan masyarakat.

"Belum lagi kondisi ekonomi global yang saat ini tengah sulit karena dampak dari perang Rusia dan Ukraina. Jika ini diperparah dengan kembalinya pandemi COVID-19, masyarakat sendiri yang akan sulit," katanya lagi.

Guna mencegah terjadinya hal itu, selain menaati protokol kesehatan, Endang pun berharap adanya kesadaran dari masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dosis penguat (booster).

Meskipun begitu, dia mengingatkan kepada masyarakat yang telah melakukan vaksinasi booster agar tidak pernah merasa kebal dari penularan virus.