Kami siap pertahankan zona hijau PMK

Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat mendirikan empat pos penyekatan di setiap pintu masuk ke daerah itu, mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

"Kami mendirikan pos di pintu masuk Sulbar untuk mencegah masuknya PMK," kata Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Verdianto Iskandar Bitticaca, pada rapat koordinasi kewaspadaan terhadap kejadian PMK di Sulbar, Sabtu.

Rapat koordinasi kewaspadaan terhadap kejadian PMK di Sulbar yang digelar di Hotel Maleo Mamuju itu, dihadiri Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Kepala Karantina Pertanian Sulbar Agus Karyono serta pemangku kepentingan setempat.

Dijelaskan, empat pos penyekatan di jalur masuk Provinsi Sulbar, yakni di wilayah perbatasan Kabupaten Polewali Mandar dengan Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan dan di perbatasan Mamasa dengan Kabupaten Toraja.

Kemudian, di perbatasan Kabupaten Pasangkayu dengan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah serta di Pelabuhan Mamuju.

Ia menegaskan, Polda Sulbar siap mempertahankan daerah itu sebagai zona hijau PMK.

"Kami siap pertahankan zona hijau PMK," kata Verdianto.

PMK yang menyerang ternak di Indonesia, kata Kapolda, muncul di tengah wabah pandemi COVID-19 dan pertama kali ditemukan di dua kabupaten yakni Gresik dan Aceh Tamiang.

Hingga saat ini lanjutnya, PMK telah mewabah di 22 provinsi, dimana Bali sebagai tuan rumah KTT G20 menjadi provinsi ke-21 dan Sulawesi Selatan sebagai Provinsi yang ke-22 terjangkit wabah PMK.

"Setelah adanya instruksi Kapolri dan arahan dari Menko Marves, Polda Sulbar bergerak cepat dengan membangun pos penyekatan di perbatasan provinsi untuk mempertahankan Sulbar tetap berada di zona hijau," ujar Verdianto.

Kapolda juga memastikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh jajaran pemerintah untuk mempertahankan Sulbar tetap dalam zona hijau PMK dengan menggerakkan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan di desa-desa.

Baca juga: Pemerintah bantu ternak sapi dua kabupaten Sulbar

Baca juga: Kementan apresiasi kontes ternak di Sulbar

Baca juga: BPS prediksi Sulbar mampu swasembada daging

Pewarta: Amirullah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022