Salah seorang nelayan Pasar Bengkulu, Cecep, usai melaut di Bengkulu, Sabtu, mengatakan bahwa dirinya terpaksa melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Akibat gelombang tinggi sehingga ada nelayan yang tidak melaut, namun kami tetap melaut, setidaknya kami mendapatkan penghasilan," kata Cecep.
Baca juga: BKSDA Bengkulu sebut 2 penyebab hiu paus terjaring nelayan di Lampung
Baca juga: Anggota DPD: Pemangkasan anggaran KKP berimbas kesejahteraan nelayan
Hal senada juga disampaikan oleh Nano nelayan Pasar Bengkulu bahwa dirinya selama sebulan hanya lima hingga tujuh hari melaut.
"Kami hampir sebulan tidak melaut dan kami juga terkadang nekat untuk melaut untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya.
BMKG Bengkulu mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang laut tinggi yang terjadi di perairan Bengkulu, perairan Enggano dan Samudera Hindia Barat Bengkulu.
Baca juga: Pempov Bengkulu dorong peningkatan hasil tangkapan nelayan
Baca juga: Mencari solusi konflik nelayan di Bengkulu
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022