Lebih banyak upaya akan dilakukan guna meningkatkan integrasi dan komplementaritas rantai industri antara Hong Kong dan kota-kota lain di Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, tutur Lee dalam upacara peluncuran Aliansi Teknologi dan Inovasi Hong Kong (Hong Kong Alliance of Technology and Innovation).
Lee menyoroti pembangunan ekosistem inovasi dan teknologi yang lebih maju, percepatan pembangunan kota-kota pintar, serta pemberian peran penuh pada keunggulan unik Hong Kong yang berupa dukungan China Daratan dan koneksi dengan dunia, agar dapat membuat Hong Kong menjadi pusat inovasi dan teknologi internasional.
Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) China Wang Zhigang turut menghadiri acara tersebut melalui tautan video. Dia mengumumkan bahwa sejumlah program iptek nasional akan semakin terbuka bagi SAR Hong Kong dan Makau baik dengan intensitas maupun cakupan yang lebih besar.
Program Penelitian dan Pengembangan Utama Nasional (National Key R&D Program) dan Proyek Besar Inovasi Iptek 2030 (Sci-Tech Innovation 2030--Major Project) akan menambahkan 15 proyek khusus untuk Hong Kong dan Makau di bidang kehidupan dan kesehatan, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), komunikasi, material baru, serta informasi elektronik pada tahun ini, urai Wang.
Sang menteri juga menyampaikan bahwa dukungan akan diberikan kepada lebih banyak peneliti patriotik dari Hong Kong dan Makau untuk berpartisipasi dalam riset ilmiah nasional utama di negara tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022