Jakarta (ANTARA) - Debut di tengah pandemi virus corona tak menghentikan grup K-pop aespa dalam menarik perhatian penggemar, tapi mereka terpaksa tidak bisa berjumpa langsung selama beberapa waktu.
Grup beranggotakan Karina, Winter, Giselle dan Ningning itu berusaha membayar itu sejak debut pada akhir 2020. Dalam tur untuk mempromosikan album baru "Girls", aespa tampil di Coachella dan "Good Morning America", berusaha untuk sebisa mungkin berinteraksi dengan pengggemar secara langsung.
"Karena kami tak punya banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan penonton secara langsung karena kami manggung saat pandemi, rasanya tidak nyata ketika kami baru debut," kata Ningning dikutip dari Reuters. "Ini adalah waktu yang sangat menyenangkan bagi kami."
Dikutip dari Yonhap, album baru mereka memecahkan rekor penjualan album girl grup untuk minggu pertama yang tertinggi dalam sejarah industri K-pop. SM Entertainment mengatakan album tersebut memecahkan rekor dengan menjual lebih dari 1,42 juta kopi pada minggu pertama perilisannya Jumat lalu, mengutip data dari tangga lagu K-pop Circle Chart.
Rekor penjualan album girl grup pada minggu pertama sebelumnya dipegang oleh BLACKPINK. Pada Oktober 2020, album penuh pertamanya "The Album" terjual 680.000 kopi.
Sebagai informasi, angka penjualan album pada minggu pertama dianggap sebagai standar penting untuk mengukur popularitas artis atau ukuran fandom dalam industri musik.
Album mini "Girls" terdiri dari sembilan lagu, termasuk judul lagu dengan nama yang sama serta versi bahasa Inggris dan Korea dari "Life's Too Short", single berbahasa Inggris pertama aespa yang dirilis pada 24 Juni 2022.
Lagu-lagu lain yang termasuk dalam album mini itu termasuk tiga lagu baru "Illusion", "Lingo", dan "ICU", serta lagu hits aespa sebelumnya yaitu "Black Mamba", "Forever", dan "Dreams Come True".
Baca juga: aespa cetak rekor penjualan album girl grup pada pekan pertama
Baca juga: aespa pecahkan rekor untuk girl grup dengan pre-order album terbanyak
Baca juga: aespa akan sampaikan pidato di Forum Politik Tingkat Tinggi PBB
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022