London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (15/7/2022), menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,69 persen atau 119,20 poin, menjadi menetap di 7.159,01 poin.
Indeks FTSE 100 tergelincir 1,63 persen atau 116,56 poin menjadi 7.039,81 poin pada Kamis (14/7/2022), setelah merosot 0,74 persen atau 53,49 poin menjadi 7.156,37 poin pada Rabu (13/7/2022), dan menguat 0,18 persen atau 13,27 poin menjadi 7.209,86 poin pada Selasa (12/7/2022).
Rolls-Royce Holdings PLC, perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya melonjak 5,24 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan ritel fesyen olahraga Inggris JD Sports Fashion PLC, lebih dikenal sebagai JD Sports atau JD yang terdongkrak 4,37 persen, serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan layanan dukungan penting untuk organisasi sektor pemerintah dan komersial Rentokil Initial PLC bertambah 4,26 persen.
Sementara itu, Evraz PLC perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC yang terpuruk 7,65 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC kehilangan 5,75 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup melemah, indeks FTSE 100 tergelincir 1,63 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan reli, Indeks FTSE 100 jatuh 0,74 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022