Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan skrining atau penapisan kesehatan untuk menyambut kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci, sebagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan hal itu dalam keterangan persnya yang dipantau melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat.
“Skrining yang dimaksud adalah pengecekan suhu tubuh melalui thermal scanner dan thermal gun, pengecekan tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap jamaah di Asrama Haji Debarkasi,” tutur Reisa.
Baca juga: Kemenkes: 51 haji dapat prioritas kepulangan karena alasan kesehatan
Reisa menjelaskan apabila ditemukan jamaah haji dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tes antigen.
“Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang atau berat akan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19,” jelas Reisa.
Di sisi lain, bagi jemaah yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi maka dapat kembali ke rumah dengan imbauan untuk terus memantau kondisi kesehatannya selama 14 hari.
Baca juga: Indonesia-Saudi sepakat bentuk tim bersama persiapan haji 1444 H
Lebih lanjut, Reisa menuturkan bahwa sebagai langkah antisipasi lain yang dilakukan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan 10 hingga 30 persen kapasitas tempat tidur untuk menangani jamaah yang sakit.
“Lalu menyiapkan sejumlah tempat isolasi mandiri terpusat, begitu pun penyiapan alat kesehatan, SDM, obat-obatan dan APD,” jelas Reisa.
Untuk diketahui, masa kepulangan jamaah haji ke Tanah Air berlangsung dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 15 hingga 30 Juli 2022 dan gelombang kedua pada 30 Juli sampai dengan 13 Agustus 2022.
Baca juga: Menag ingatkan kembali jamaah tidak bawa zamzam di koper bagasi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022