Nanjing (ANTARA) - Konsumsi energi terbarukan Provinsi Jiangsu di China timur, jantung manufaktur negara tersebut, akan meningkat hingga melampaui 15 persen dari total konsumsi energi provinsi itu pada 2025, demikian menurut rencana pengembangan energi terbarukan yang baru-baru ini dirilis.

Kapasitas terpasang energi terbarukan di Provinsi Jiangsu diperkirakan akan menembus 66 juta kilowatt pada 2025, atau lebih dari 34 persen dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik di provinsi tersebut, seperti tertulis dalam rencana itu.

Dari total kapasitas energi terbarukan Jiangsu, kapasitas terpasang tenaga fotovoltaik akan mencapai lebih dari 35 juta kilowatt, sedangkan kapasitas tenaga angin akan melampaui 28 juta kilowatt pada 2025.

Jiangsu berencana membangun pangkalan tenaga angin lepas pantai di wilayah pesisir timur mereka demi memenuhi permintaan akan energi bersih.

Diperkirakan bahwa pada 2025, pembangkit listrik energi terbarukan di Jiangsu diharapkan dapat membantu mengurangi pembakaran batu bara hingga lebih dari 33 juta ton per tahun, setara dengan pengurangan emisi karbon dioksida tahunan sekitar 87 juta ton.

China mengumumkan bahwa mereka akan berupaya mencapai puncak emisi karbon dioksida pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.


Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022