Grup yang terdiri dari vokalis Yeshua Abraham, gitaris Louis Alexander, serta dua personel lainnya Andreas Tobing dan Yosua Gunawan itu mengisahkan seseorang yang tak bisa melupakan sosok yang berharga lewat "Kamu Kamu Kamu".
Namun rupanya orang tersebut salah dan rupanya ia bisa memulai awal baru.
”Akhirnya perhatiannya sekarang telah beralih ke seseorang yang membuat dia lebih halu lagi, lebih jatuh cinta lagi. Cuma ‘Kamu Kamu Kamu’ yang dia mau,”kata Yeshua dalam siaran pers tertulisnya, Jumat.
Baca juga: The 1975 rilis lagu baru "Part of the Band"
Ditulis langsung oleh Louis dan Yeshua, rupanya "Kamu Kamu Kamu" dihadirkan dalam suasana spontanitas.
Petra Sihombing dilibatkan dalam pembuatan karya ini dan berperan sebagai produser.
“Lagu ini mendadak tercipta ketika kami sedang ada di lokasi photoshoot beberapa bulan lalu, yang tadinya hanya sekedar cuitan random, kemudian lagu ini langsung kami masak untuk dimatangkan bersama Petra Sihombing di Bali.”cerita Yeshua.
Selain menyiapkan lagu, Eclat Story juga terlibat langsung untuk menciptakan konsep kreatif video musik "Kamu Kamu Kamu".
Hasil visual audio itu juga sudah dapat disaksikan di kanal YouTube "Kamu Kamu Kamu".
“MV ini enggak cuma menghadirkan cerita seorang pria yang 'halu' ke seorang wanita, tapi kehaluan nya ini kita bikin semakin ngenes di akhir musik video. Memang lumayan tega sih ini script yang dibuat sama Lalana Creative hahaha. Makanya kalau penasaran pantengin sampai akhir video ya!,”kata Louis.
Eclat berharap lagu terbaru mereka dapat diterima oleh seluruh pendengarnya di Indonesia hingga mancanegara. Mereka juga menginginkan banyak orang terhibur dengan lagunya terutama bagi mereka yang sedang tergila-gila dengan seseorang.
Kini "Kamu Kamu Kamu" sudah dapat didengarkan di berbagai digital streaming platform di Indonesia.
Baca juga: Eclat Story & Shakira Jasmine rilis lagu kolaborasi"Makan Ati!"
Baca juga: "Nightride to Sudirman" lagu baru dari Baby Paramarta
Baca juga: Arfa Band merilis lagu baru bertema perundungan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022