Rencana Proyek Pabrik Pengolahan Ban menjadi Etanol yang pertama kali di dunia senilai $84 Juta di Toms River, New Jersey
WILTON, Conn., 15 Maret /PRNewswire-FirstCall/ -- Startech Environmental Corporation (OTC Bulletin Board: STHK), sebuah perusahaan informasi, hari ini mengumumkan bahwa Startech dan Future Fuels, Inc., (FFI) anak perusahaan dari Nuclear Solutions, Inc., (OTC Bulletin Board: NSOL) dari Washington, D.C., telah membentuk Kesepakatan Aliansi Strategis untuk bersama-sama mendapatkan kontrak pembangunan fasilitas limbah menjadi etanol serta untuk membangun pabrik pengolahan Limbah-menjadi-Etanol senilai $84 juta milik FFI yang akan didirikan di Toms River, New Jersey.
Perusahaan juga telah menerima Surat Pernyataan Minat dari FFI untuk pembelian Startech Plasma Converter System (PCS/Sistem Konverter Plasma) berkapasitas 100 ton perhari, untuk dipasang di Pabrik Pengolahan Limbah menjadi Etanol yang pertama kali di dunia di Toms River, dan dijadwalkan akan berfungsi di akhir 2007. PCS akan menghancurkan ban-ban secara aman dan menyeluruh, dalam proses yang akan menghasilkan produk gas sintesis bersih yang disebut Plasma Converted Gas (PCG/Gas Hasil Pengubahan Plasma) (TM). Plasma Converter ini akan dipasang di bagian depan sistem FFI. Hasil dari PCG akan disalurkan langsung ke dalam sistem FFI untuk memproduksi etanol dengan tingkat bahan bakar komersial, siap untuk dijual. Rencana pembangunan ini juga meliputi pengembangan pabrik Toms River untuk dapat mencakup serangkaian Sistem Konverter Plasma moduler tambahan dari Startech, dengan kapasitas 100 ton perhari.
Presiden FFI, Jack Young, mengatakan, "Kami menyambut baik kemitraan dengan Startech untuk memadukan keahlian dan pengalaman komersial mereka dalam teknologi pengolahan plasma dengan model bisnis FFI yang unik, yaitu untuk mengkonversi limbah dalam jumlah besar ini menjadi etanol. Startech akan menyediakan teknologi garis depan yaitu mentransformasi berbagai produk limbah menjadi syngas, sedangkan FFI akan menyediakan proses katalistik di garis belakang untuk mengkonversi syngas tersebut menjadi produk-produk yang berguna seperti etanol, bahan bakar alkohol tingkat lebih tinggi dan bahan bahar sintetik, seperti diesel, bensin dan kerosin (bahan bakar jet). Aliansi Strategis antara FFI dan Startech akan membuka lebih banyak peluang bagi kedua perusahaan ke pasar etanol AS, serta bagi para pelanggan di Eropa, Asia dan Amerika Latin di mana banyak inisiatif-inisiatif Startech yang saat ini sedang dikembangkan," papar Presiden FFI, Jack Young.
Joseph F. Longo, presiden dari Startech mengatakan, "Kerjasama Startech-FFI merupakan pasangan yang sempurna karena dapat membantu meningkatkan penetrasi pasar dan penjualan Startech baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai hasil dari siaran pers FFI tertanggal 13 Maret 2006 yang mengumumkan Aliansi ini, kami sudah menerima banyak minat dari para Sales Representative, Distributor dan pelanggan potensial kami di AS, Amerika Tengah, Australia, Asia dan Uni Eropa.
"Kami sangat senang untuk menjadi bagian penting dari Pabrik Etanol FFI senilai $84 juta yang baru di Toms River.
"Etanol merupakan bahan bakar terbarukan yang penting, diturunkan dari bahan feedstock yang banyak tersedia dan dahulu dianggap sebagai limbah. Saat ditambahkan ke bensin, bahan ini dapat membantu Amerika selangkah lebih maju menuju kemandirian energi dan akhirnya mengurangi emisi gas efek rumah kaca.
"Para pelanggan pengolahan Startech membayar untuk menerima pasokan limbah di garis depan Sistem, dan membayar untuk memproduksi dan menjual produk komersial akhir di garis belakang Sistem. Dalam berbagai produk komoditas yang dapat dibuat dari PCG, kini kami menambahkan bahan bakar etanol tingkat bahan bakar FFI. Etanol tingkat bahan bakar adalah 199 Proof. Dua ratus proof merupakan 100% etanol. Etanol industri, seperti untuk thinner cat, zat pelarut dan sebagainya, biasanya 160 Proof.
"Sebuah fakta penting yang terkadang terlupakan adalah limbah merupakan bahan yang tak habis-habisnya, terbarukan, dan selalu dihasilkan."
Mengenai Future Fuels (FFI)
Future Fuels Inc., anak perusahaan dari Nuclear Solutions Inc., menerapkan teknologi dan sistem pengolahan miliknya untuk mengkonversi bahan limbah karbon low-end seperti ban bekas, limbah minyak, batu bara sisa, limbah kayu, sampah, batang jagung buangan, limbah perumahan, limbah industri dan sisa pertanian menjadi etanol; sebuah bahan bakar terbarukan yang bersih.
Badan Pengembangan Ekonomi New Jersey mengumumkan bahwa resolusi persetujuan awal dari pendanaan obligasi bebas pajak senilai $84 juta bagi FFI telah dilaksanakan dengan baik dan secara resmi telah diakui oleh Negara Bagian New Jersey. Obligasi bebas pajak ini akan digunakan untuk perancangan, pembangunan dan pelaksanaan pabrik pengolahan limbah menjadi etanol yang pertama kali di dunia dan terletak di Toms River, New Jersey, dengan kapasitas 52 juta galon per tahun. Persetujuan resolusi resmi ini memungkinkan FFI untuk melanjutkan dengan tahap pemeringkatan obligasi, underwriting serta proses penempatan untuk mendapatkan dana.
FFI telah mendapatkan kesepakatan hak guna lahan untuk membangun pabrik tersebut di Toms River, dan juga telah mendapatkan izin awal dari negara bagian dan dari badan lingkungan setempat untuk mengoperasikan pabrik yang baru ini. Perusahaan juga telah memiliki sumber feedstock yang tersedia di lokasi, serta dipasok dari jaringan daur ulang ban miliknya, dengan jumlah sesuai untuk seluruh siklus produksi etanol bersih.
FFI juga memiliki kontrak 10 tahun dengan Eco-Energy, Inc., dari Tennessee, di mana Eco-Energy akan membeli sekitar 50 juta galon etanol setahun dari hasil pabrik pengolahan limbah menjadi etanol pertama FFI. Eco-Energy merupakan salah satu perusahaan pemasaran utama di negara ini dalam bidang industri etanol, dengan etanol menjadi bagian usahanya yang terbesar.
FFI sedang mencari lokasi tambahan untuk pabrik pengolahan limbah menjadi etanol di seluruh Amerika Serikat.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi http://www.nuclearsolutions.com atau hubungi Patrick G. Herda atau Jack Young di nomor (202) 536-4653 atau di info@nuclearsolutions.com.
Mengenai Etanol
Meskipun etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor di Amerika Serikat dalam abad terakhir ini, namun penggunaannya secara komersial dimulai di tahun 1978. Pada waktu itu, Kongres mengeluarkan kebijakan publik untuk membangun industri etanol dengan tingkat bahan bakar, dan menetapkan pembebasan pajak sebagai insentif produksi etanol dari sumber-sumber terbarukan. Sebagai hasilnya, industri ini berkembang dari produksi nyaris nol di tahun 1978 menjadi sekitar 4 miliar galon di tahun 2005. Undang Undang Kebijakan Energi 2005 menetapkan suatu jadwal yang dimulai di tahun 2006 yang menuntut naiknya konsumsi etanol oleh pabrik-pabrik penyulingan sampai 700 juta galon per tahun sampai tahun 2012. Pada tahun tersebut konsumsi etanol akan mencapai 7,5 miliar galon per tahun. Ada banyak alasan di balik kenaikan penggunaan etanol, termasuk pengurangan eter berbasis metanol (MTBE/metanol-based ether) yang digunakan pabrik penyulingan sebagai kontributor udara bersih. MTBE memiliki potensi kontaminasi terhadap air tanah dan telah dilarang di New York dan beberapa negara bagian lain, termasuk New Jersey di tahun 2008, sehingga akan meningkatkan permintaan etanol di koridor Timur Laut. Penggunaan etanol saat ini merupakan campuran 10% dalam bensin. Telah ada inisiatif dari industri otomotif untuk meningkatkan secara signifikan penggunaan mesin E-85 yang menggunakan campuran etanol 85%, khususnya dalam program armada mobil. Dengan terus berlangsungnya krisis energi, menimbulkan beberapa proposal di Kongres yang meminta campuran etanol dalam semua bensin yang dijual dalam negeri.
Berdasarkan sejarah, etanol terbuat dari tanaman jagung yang tumbuh untuk tujuan tersebut, dan kemudian dibeli dalam harga pasar. FFI akan menghasilkan etanol tingkat bahan bakar dari produk-produk limbah yang berlimpah, sehingga biaya yang diperlukan menjadi nol. Kini, dengan penggunaan Konverter Plasma, FFI bahkan dibayar untuk menerima feedstock limbah yang akan dikonversi menjadi etanol.
Pasar dunia untuk etanol tingkat bahan bakar sangatlah penting dan terus bertumbuh.
Mengenai Startech - Sebuah perusahaan Energi dan Industri Limbah
Startech Environmental adalah sebuah perusahaan Energi dan Industri Limbah yang bergerak dalam produksi dan penjualan peralatan pengolahan plasma miliknya yang inovatif, dikenal dengan nama Plasma Converter System(TM). Plasma Converter System ini secara aman dan ekonomis akan menghancurkan limbah, berapapun berbahaya atau beracunnya, dan mengubahnya menjadi produk-produk yang bermanfaat dan bernilai. Dengan melakukan hal ini, Sistem ini akan melindungi lingkungan dan membantu meningkatkan keamanan dan kesehatan masyarakat. Sistem ini mencapai daur ulang elemen secara menyeluruh, untuk secara aman menghancurkan limbah padat dari kota, baik organik dan non-organik, zat padat, cair dan gas, limbah berbahaya dan tidak berbahaya, produk sisa industri dan barang-barang yang disebut sebagai "limbah elektronik", limbah medis, limbah industri kimia dan limbah khusus lainnya sembari mengubah sebagian besarnya menjadi produk komoditas bermanfaat yang dapat mencakup logam dan gas sintesis bernama Plasma Converted Gas (PCG)(TM). Di antara berbagai penggunaan komersial PCG, antara lain dapat digunakan untuk menghasilkan "listrik hijau", bahan bakar alkohol dan juga hidrogen yang dapat dijual.
Startech Plasma Converter pada dasarnya merupakan sebuah sistem manufaktur yang menghasilkan produk komoditas dari feedstock yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. Startech menilai semua limbah, baik berbahaya maupun tidak berbahaya, sebagai bahan-bahan terbarukan yang berharga.
Untuk informasi lebih lanjut, harap kunjungi http://www.startech.net atau hubungi Steve Landa di nomor (888) 807-9443, (203) 762-2499 x148 atau sales@startech.net.
Pemberitahuan Mengenai Pernyataan dengan Prediksi Ke Masa Depan
Siaran pers ini memuat pernyataan dengan prediksi ke masa depan, termasuk pernyataan tentang rencana dan ekspektasi Perusahaan mengenai pembangunan dan komersialisasi teknologi Plasma Converter(TM). Semua pernyataan dengan prediksi ke masa depan ini mengandung risiko dan ketidakpastian, dan dapat menyebabkan hasil sebenarnya berbeda dengan proyeksinya. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perbedaan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, kegagalan konsumen untuk mendapatkan pendanaan proyek yang memadai, risiko umum yang berkaitan dengan pengembangan produk, manufaktur, perubahan teknologi yang cepat dan kompetisi, beserta risiko-risko lainnya yang tertera dalam surat pengajuan dari Perusahaan kepada Securities and Exchange Commission. Pernyataan dengan prediksi ke masa depan yang terdapat di sini hanya berisi informasi sesuai dengan tanggal siaran pers. Perusahaan secara tegas menyatakan tidak bertanggung jawab atas segala kewajiban untuk mengeluarkan informasi perkembangan terbaru ataupun revisi terhadap pernyataan-pernyataan, yang menyatakan perubahan apapun dalam ekspektasi Perusahaan atau tentang perubahan mengenai kejadian, kondisi, atau keadaan yang mendasari pernyataan-pernyataan tersebut di atas.
SOURCE Startech Environmental Corporation
-0- 03/15/2006
/CONTACT: Patrick G. Herda or Jack Young, +1-202-536-4653, info@nuclearsolutions.com; or Steve Landa, 1-888-807-9443, +1-203-762-2499 x148, sales@startech.net/
/FCMN Contact: lwalsh@startech.net/
/Company News On-Call: http://www.prnewswire.com/comp/113537.html /
/Web site: http://www.startech.net
http://www.nuclearsolutions.com /
(STHK NSOL)
(T.AD001/B/OD001/OD001) 16-03-2006 09:09:40
Copyright © ANTARA 2006