Ini merupakan awal yang baik memperkenalkan kesenian daerah kepada anak-anak. Artinya selain di dalam kelas mereka juga dapat belajar di luar kelas
Medan (ANTARA) - Gebyar dan Expo Pendidikan Kota Medan 2022 di Sumatera Utara diikuti peserta didik 2022 orang memecahkan empat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di Taman Cadika Medan, Kamis.
Keempat rekor yang dipecahkan itu, yakni parade marching band, permainan musik angklung, tarian multi etnis, dan busana adat/budaya yang masing-masing kegiatan melibatkan peserta didik 2022 orang.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution usai menerima piagam penghargaan MURI mengapresiasi seluruh pihak terlibat di Gebyar dan Expo Pendidikan Kota Medan 2022, khususnya peserta didik.
Baca juga: Senam kolaborasi diikuti 17. 235 peserta raih MURI
"Saya ucapkan terima kasih atas kolaborasi dan kerjasamanya, sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan Gebyar dan Expo Pendidikan ini. Bahkan kita mendapatkan rekor MURI," terangnya.
Anindya, peserta didik TK An Nizam yang meraih penghargaan MURI kategori permainan musik angklung mengatakan gembira bisa berpartisipasi dalam kegiatan diikuti 2022 siswa PAUD/TK se Kota Medan.
Baca juga: Kapolri lepas 144 peserta pemecahan rekor muri bersepeda 508 km
"Enak dan senang bisa ikut," ujarnya dengan tersipu malu.
Anindya yang hadir didampingi guru dan orang tuanya mengaku belajar musik angklung selama satu bulan di sekolahnya. "Sudah satu bulan ini diajarkan umi," katanya.
Baca juga: UPH raih rekor MURI atas uji publik disertasi terbanyak
Kepala TK An Nizam, Nurhayati, Spd, mengatakan kegiatan ini sangat positif, khususnya bagi peserta didik karena mereka tidak hanya mendapatkan ilmu di dalam ruangan kelas, tetapi juga di luar sekolah.
"Ini merupakan awal yang baik memperkenalkan kesenian daerah kepada anak-anak. Artinya selain di dalam kelas mereka juga dapat belajar di luar kelas," tuturnya.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022