Malang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menginisiasi pembangunan Poliklinik Pratama yang dibangun secara bertahap di Kabupaten Madiun.
"Poliklinik Pratama ini secara bertahap akan dibangun menjadi sebuah rumah sakit," kata Muhadjir di sela peresmian Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Caruban dan SMP Muhammadiyah 2 Madiun seperti dikutip dalam rilis UMM yang diterima di Malang, Kamis.
Muhadjir menilai bahwa Muhammadiyah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Madiun secara keseluruhan. "Pendirian bangunan baru MIM Caruban ini bukanlah akhir. Ke depan, akan ada Poliklinik Pratama yang secara bertahap dibangun menjadi sebuah rumah sakit," ucapnya.
Ia mengemukakan poliklinik atau rumah sakit itu nanti harus ada sinergi dengan rumah sakit daerah. "Dengan begitu, kita bisa menyediakan layanan yang belum ada di RSUD, seperti alat untuk memasang ring jantung. Untuk alat-alatnya bisa kerja sama dengan UMM yang sudah memiliki rumah sakit,” kata Muhadjir.
Menurut Muhadjir, Muhammadiyah ada untuk semua. Siapapun boleh masuk di sekolah Muhammadiyah tanpa memandang status, agama dan perbedaan lain. Tidak ada yang bersifat eksklusif, semua disediakan secara inklusif.
Mantan Rektor UMM itu juga mempersilakan siapapun yang ingin mengembangkan potensinya di lembaga-lembaga Muhammadiyah. “Sebenarnya pembangunan MIM ini adalah hasil upaya bahu membahu dan keroyokan dari banyak pihak. Maka, saya juga ingin agar Madiun dibangun dengan kerja sama dengan banyak pihak, sehingga bisa menjadi daerah yang berkemajuan,” katanya.
Baca juga: Menko PMK minta keluarga maksimalkan 1.000 hari pertama kehidupan anak
Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro berterimakasih karena Muhammadiyah berkenan membangun lembaga pendidikan di Caruban.
Jika semua aspek dilaksanakan dengan maksimal, ia yakin Madiun, khususnya Caruban bisa berkembang dengan pesat. “Salah satu buktinya adalah pabrik bola di Caruban yang akan memproduksi bola untuk gelaran Piala Dunia di Qatar tahun ini,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pendidikan menjadi aspek penting dalam pembangunan tersebut. Ia menekankan bahwa kegembiraan dan nasib anak-anak ke depan akan sangat bergantung pada pendidikannya saat ini.
“Ini tantangan bagi kita untuk mendidik dan melatih mereka, sehingga bisa memiliki karakter yang baik dan memiliki kekhasan Kabupaten Madiun,” ucapnya.
MIM Caruban yang diresmikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tersebut, juga dihadiri Rektor UMM Dr Fauzan, Wakil Bupati Madiun, Forkompimda Kabupaten Madiun, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Madiun.
Baca juga: Menko PMK: Digitalisasi layanan penyaluran bansos masih terkendala
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022