Indonesia berpotensi gaet wisatawan dari wisata kesehatan

Jakarta (ANTARA) - CEO Morula Indonesia Dr dr Ivan Rizal Sini mengatakan Indonesia berpotensi menggaet wisatawan dari berbagai negara khususnya bidang kesehatan.

“Indonesia dengan berbagai layanan kesehatannya, dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Terutama di bidang kesuburan, yang mana Morula Indonesia menjadi kebanggaan dan terbesar di Asia Tenggara,” ujar Ivan dalam pembukaan Indonesia Wellness & Health Tourism Expo 2022 di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan sejumlah pasien dari berbagai negara datang ke Indonesia untuk melakukan konsultasi dan juga melakukan proses bayi tabung. Di antaranya dari Australia, Selandia Baru hingga Amerika Serikat.

Dalam kesempatan itu, Morula Indonesia meraih Rekor MURI untuk edukasi fertilitas yang dilakukan secara serentak terbanyak dalam waktu 10 hari.

Dalam sesi edukasi tersebut juga disediakan Ruang Fertilitas Online (RFO) yang diisi oleh 21 dokter ahli obstetri dan ginekologi dari 10 cabang Morula Indonesia serta pendampingan para perawat profesional. Tim dibagi menjadi empat shift dalam lima ruangan online secara serentak untuk memberi edukasi fertilitas per harinya.

Pada hari terakhir pelaksanaan RFO, tercatat lebih dari 1.000 peserta yang mengikuti konsultasi dengan menggunakan platform konferensi video secara daring (online).

Baca juga: Menkes targetkan Bali jadi basis wisata medis taraf internasional

“Permasalahan utama pasangan yang belum mempunyai anak, adalah terlambat datang. Untuk itu, kita memberikan edukasi dan juga pemahaman pada masyarakat,” terang dia.

Setiap tahun, lanjut dia, Indonesia memiliki potensi sekitar 250.000 bayi tabung. Akan tetapi yang baru terealisasi baru sekitar 10.000 bayi tabung. Oleh karena itu, pihaknya terus mengedukasi masyarakat terkait masalah kesuburan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan bahwa pameran yang diselenggarakan 14 Juli hingga 17 Juli itu akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengembangan wisata kesehatan dan kebugaran di Indonesia.

Pameran tersebut akan menghadirkan berbagai ragam kegiatan dan akan menjadi pertukaran pengalaman, pertukaran ilmu yang memberikan manfaat bagi semua. ***

Baca juga: Gubernur: Aceh siap jadi lokomotif wisata kesehatan