Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyebut pemerintah terus menekankan penggunaan masker di ruangan karena ada kecenderungan kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat.

"Dalam setiap kesempatan, presiden selalu mengatakan kita harus tetap waspada. Kita harus tetap waspada, penekanan penggunaan masker khususnya di ruangan juga menjadi perhatian presiden dan seluruh jajaran," kata dia, di Jakarta, Kamis.

Ia pun meminta agar masyarakat terus waspada terhadap kondisi itu.

Baca juga: Satpol PP Sumsel aktifkan kembali operasi masker di ruang publik

"Kita harus punya semangat yang sama bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kita bisa menikmati hidup dengan tenang karena hasil jerih payah kita sebelumnya karena rakyat Indonesia yang relatif sangat disiplin dalam menyikapi Covid-19 ini. Jangan sampai karena ketidakdisiplinan sesaat mengakibatkan penderitaan yang lebih panjang lagi ke depan," kata dia.

Pemerintah, menurut dia, masih akan fokus untuk terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan meningkatkan vaksinasi "booster".

"Untuk rencana pengetatan (kegiatan), itu tinggal nanti kita tunggu komando dari Pak Luhut dan Pak Airlangga juga Menteri Kesehatan akan meninjau berbagai perkembangan situasi saat ini," kata dia.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kalsel bertambah 23 kasus

Pada Minggu (11/7), Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk memakai masker di dalam dan luar ruangan karena peningkatan kasus Covid-19 baik di Indonesia maupun di negara lain.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 13 Juli 2022, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia bertambah 1.871 kasus sehingga total kasus mencapai 6.120.169 kasus. Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 23.787 kasus.

Kasus sembuh bertambah 1.939 orang sehingga totalnya mencapai 5.939.564 kasus sementara pasien meninggal bertambah 12 orang menjadi total 156.818 sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020.

Baca juga: Jateng percepat vaksinasi penguat setelah kenaikan kasus COVID-19

Sedangkan untuk vaksinasi yang dilakukan, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama Covid-19 di Indonesia sejumlah 201.822.321 dosis, dosis kedua yang sudah disuntikkan adalah sebanyak 169.417.660 dosis dan vaksinasi ke-3 mencapai 52.214.963 dosis.

Artinya vaksinasi "booster" baru sekitar 25 persen dari total target vaksinasi.

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Kepri naik 100 persen dalam sepekan

Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin, memperkirakan laju kasus Covid-19 di Indonesia mencapai puncak pada Juli 2022 yaitu saat dominasi varian virus sudah di atas 80 persen dari total populasi.

Apalagi 81 persen dari total seluruh kasus Covid-19 di Indonesia adalah subcarian BA.4 dan BA.5, sedangkan 100 persen kasus COVID-19 di Jakarta sudah BA.4 dan BA.5.

Baca juga: DKI tambah kasus harian positif COVID-19 terbanyak capai 2.021 kasus

Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022