Jakarta (ANTARA) - China akan mendorong lebih banyak lingkungan perumahan untuk bertransformasi menjadi lingkungan rendah karbon sebagai bagian dari upaya negara itu untuk memenuhi target iklimnya.
Pada 2030 mendatang, sekitar 60 persen dari lingkungan perkotaan di China diperkirakan akan menjadi "lingkungan hijau", yang menghadirkan layanan lebih dekat dan nyaman yang dapat diperoleh warga dengan berjalan kaki, menurut sebuah rencana pemerintah yang diumumkan pada Rabu (13/7) oleh Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan China serta badan perencana ekonomi tertinggi negara itu.
Berdasarkan rencana pemerintah China itu, penduduk di lingkungan perumahan rencananya akan dapat menggunakan lebih banyak peralatan rumah tangga dengan konsumsi energi rendah dan lebih sedikit produk sekali pakai, menghemat listrik dalam kehidupan sehari-hari, dan memilih kendaraan yang menggunakan energi terbarukan.
Hingga 2025, seluruh bangunan perkotaan baru di China akan dibangun sesuai dengan standar bangunan ramah lingkungan.
Dengan upaya bersama, emisi karbon dari area konstruksi perkotaan dan pedesaan diperkirakan akan mencapai puncaknya sebelum 2030, menurut rencana tersebut.
China mengumumkan akan berusaha mencapai puncak emisi karbondioksida pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022