Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths menyetujui pencairan Dana Tanggap Darurat Pusat (Central Emergency Response Fund/CERF) PBB tersebut, kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Banjir bandang di Bangladesh timur laut yang terjadi pada 15 Juni lalu menyapu rumah dan merendam lahan pertanian milik 7 juta lebih warga, menggusur hampir 500.000 keluarga, ungkap kantor tersebut.
Sejumlah akses fasilitas air minum dan sanitasi pun ikut terdampak, sementara 90 persen fasilitas kesehatan terendam banjir.
"PBB mendukung respons pemerintah dengan memberikan bantuan makanan, air minum, uang tunai, obat-obatan darurat, tablet penjernih air, perlengkapan pribadi dan kebersihan kepada keluarga yang terkena dampak, serta dukungan pendidikan," kata OCHA.
Kantor tersebut menyebut Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk air, nutrisi dan layanan perlindungan, kepada hampir 1 juta orang, sementara Program Pangan Dunia (WFP) mendistribusikan 85 ton biskuit yang diperkaya nutrisi kepada 34.000 rumah tangga.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyediakan 250.000 tablet penjernih air, dan Dana Kependudukan PBB (UNFPA) membantu wanita hamil untuk mengakses rumah sakit dan menempatkan bidan untuk memberikan dukungan kebidanan darurat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022