Menurut prakiraan Biro Meteorologi Australia (BoM), Jumat, suhu di Melbourne akan mencapai titik puncak hingga 43 derajat Celcius dan matahari bersinar cerah sepanjang hari. Pada pagi hari, 07.30 waktu setempat, suhu sudah mencapai 30 derajat Celsius.
Akibat suhu yang sangat panas ini, ribuan rumah mengalami pemadaman listrik secara bergilir, karena suhu panas membahayakan jaringan listrik.
Berbagai televisi Australia memberitakan sebagian warga di Melbourne terpaksa harus bertahan tanpa aliran listrik, sehingga berbagai peralatan rumah tangga seperti kulkas dan pendingin ruangan pun tidak berfungsi.
Pemerintah setempat mengeluarkan himbauan agar warga membatasi penggunaan air, 155 liter per hari.
Gelombang panas tidak hanya melanda Melbourne, tapi juga kota Adelaide, negara bagian South Australia.
Sampai hari ini, gelombang panas sudah melanda Adelaide selama lima hari berturut-turut. Untuk hari ini, BoM memperkirakan suhu maksimal akan mencapai 42 derajat Celcius.
BoM juga memperkirakan Adelaide akan mengalami peluang kebakaran di berbagai titik rawan. Atas alasan ini dan berbagai alasan operasional, Badan Pemadam Kebakaran negara bagian South Australia memberlakukan larangan total pembakaran ("Total Fire Bans").
Kota-kota lain hari ini diperkirakan akan mengalami cuaca yang beragam. Brisbane, di negara bagian Queensland, diprakirakan bercuaca 30 derajat Celcius dan sebagian wilayah akan turun hujan.
Sydney di negara bagian New South Wales diramal bercuaca 29 derajat Celcius dan cerah, sementara Perth di negara bagian West Australia diprediksi berawan dengan suhu maksimal 32 Celsius.
Di Hobart, Tasmania, cuaca diperkirakan nyaman dengan suhu 29 Celsius, Canberra cerah dan suhu 37 derajat Celsius. Sedangkan Darwin diperkirakan turun hujan dan suhu terpanas 29 Celsius. (*)
Copyright © ANTARA 2009
