BI Sulawesi Tenggara dorong UMKM manfaatkan kemajuan digital

Banyak organisasi yang pasti akan membantu

Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara mendorong ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa memanfaatkan kemajuan digital untuk meningkatkan ekspor.

Deputi Kepala BI Perwakilan Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo di Kendari, Rabu mengatakan BI akan terus memfasilitasi agar UMKM bisa melek teknologi dengan demikian nantinya bisa memperluas pasar hingga ke luar negeri.

"Banyak organisasi yang pasti akan membantu untuk terus mendorong UMKM, BI sendiri ikut membantu untuk terus mendorong peningkatan kapasitas dan pembiayaan," kata Aryo di Kendari, Rabu, dalam seminar bertajuk "UMKM Sultra Go Digital, Go Export".

Dihadapan 200 pelaku usaha, Aryo mengungkapkan UMKM memiliki peran potensial untuk mendukung ekonomi Indonesia sehingga semua pihak harus ikut terlibat dalam mendukung peningkatan sektor ini.

"Bicara digital ini tidak mudah, kita lihat digital semakin berkembang dari sisi pembayaran, pemasaran hingga pembiayaan," ujar Aryo.

Ia berharap peserta seminar bisa mendapatkan tambahan ilmu terkait memasarkan produk secara digital hingga ekspor. Selain itu para pelaku UMKM akan terus diberikan fasilitas untuk memahami tahapan demi tahapan agar bisa memanfaatkan teknologi digital dan memperluas pasar ke luar negeri.

Pelatihan secara virtual yang diikuti ratusan pelaku UMKM baik di Kendari maupun Kabupaten/kota lainnya di Sultra menghadirkan Direktur PT Pelatih Indonesia, Wulan yang membahas tentang digital marketing.

Pembahas juga menghadirkan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra Muhammad Yasser serta Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Kendari Affinutha Vena Intanna.
Baca juga: Dispar Sultra bangkitkan UMKM kuliner lewat Kendari Food Festival
Baca juga: Pameran HPN 2022 di Kendari diikuti 66 peserta OPD-BUMN hingga UMKM
Baca juga: Presiden Joko Widodo tinjau vaksin COVID-19 UMKM di Kendari