Seoul (ANTARA News) - Wakil menteri pendidikan Korea Selatan (Korsel), Rabu, mengundurkan diri dan menjadi korban kedua dalam skandal golf yang telah menyulut penyelidikan pidana mengenai tuduhan penggalangan pengaruh. Lee Gi-Woo (57) mundur sehari setelah Perdana Menteri Lee Hae-Chan menyerahkan surat pengunduran dirinya karena ia bermain golf dengan beberapa pengusaha pada 1 Maret, hari pertama pemogokan nasional oleh pegawai jawatan kereta dan hari libur resmi nasional. Kejadian tersebut, yang mula-mula dipandang sebagai kelalaian kecil dalam menjalankan tugas, telah meningkat jadi skandal politik besar sementara para pengeritik menuduh bahwa pengusaha tersebut --salah satunya memiliki catatan pidana-- lebih tertarik dengan upaya untuk mencari dukungan dibandingkan dengan bermain golf. Pihak berwenang menyatakan mereka melancarkan penyelidikan kriminal dan akan menanyai tokoh penting dalam skandal itu mulai pekan depan, demikian laporan kantor berita Yonhap. "Saya telah menyerahkan pengunduran diri setelah berfikir semalam. Saya kira sudah menjadi kewajiban saya untuk melakukannya," kata Lee Gi-Woo kepada wartawan. Golf masih dipandang sebagai olah raga bagi klas atas di Korsel dan keanggotaan klub golf dipandang sebagai tiket penerimaan di kalangan masyarakat elit. Pegawai pemerintah pernah dilarang bermain golf karena kaitannya dengan kekayaan dan pengaruh. Warga Korsel juga mengecam bahwa para menteri itu berkeliaran dalam lingkaran tersebut dan bukan menangani krisis di perusahaan kereta yang telah melumpuhkan negeri itu. Hari Selasa, Presiden Roh Moo-Hyun mengatakan jaksa penuntut mesti melancarkan penyelidikan, setelah ia menerima pengunduran Perdana Menteri Lee --mantan anggota dewan legislatif di partai yang berkuasa. Kedua pejabat bernama Lee tersebut telah menyatakan permainan golf pada 1 Maret itu diadakan untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pengusaha. Namun perdana menteri saat itu tampaknya tak mengeluarkan uang untuk bermain golf tersebut dan dijamu dalam acara makan malam oleh para pengusaha yang menjadi tuan rumahnya. Menurut laporan media, Lee Gi-Woo, calon bagi jabatan perdana menteri, sering menjadi tamu para pengusaha itu dalam permainan golf. Sebelum bergabung dengan pemerintah, ia memimpin yayasan dana pensiun serikat guru yang menanam modal di perusahaan tepung milik salah satu pengusaha dalam permainan golf tersebut. Pengusaha itu telah dijatuhi hukuman dalam kasus manipulasi kebutuhan pokok pada 2001 dan juga telah diperiksa oleh pihak keuangan atas dugaan pelanggaran penetapan harga dan kegiatan lain. Politisi oposisi dari Partai Nasional Agung, yang konservatif, telah berusaha memanfaatkan skandal tersebut sebelum pemilihan gubernur dan walikota tanggal 31 Mei. Partai Ury, yang berkuasa, juga ingin menjauhkan diri dari perdana menteri yang meletakkan jabatan itu sebelum timbul kerugian lebih jauh dalam proses pemungutan suara. Presiden Roh mengatakan partai tersebut telah menyarankan dia menerima pengunduran diri Lee. Ia akan mengganti Lee dengan Wakil Perdana Menteri Han Duck-soo sampai perdana menteri baru diangkat, AFP melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006