Erick menonton pertandingan Derrick dkk. sejak awal hingga usai, yang mana laga itu dimenangi Indonesia dengan skor 80-54.
Penampilan pemain Timnas menuai pujian Erick karena sebelumnya Indonesia menelan kekalahan dari Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2023.
Pada pertemuan pertama dengan Arab Saudi di Filipina pada 24 Februari 2022, Timnas takluk 66-95. Lalu pada pertemuan kedua yang berlangsung di Jakarta, Indonesia juga berakhir dengan kekalahan tipis 67-69.
Namun, anak-anak asuh Milos Pejic mampu membalas kekalahan itu setelah bermain apik di sepanjang empat kuarter hari ini.
Baca juga: Ringkasan Piala FIBA Asia: Indonesia awali kompetisi di puncak Grup A
“Senang lah, Indonesia bisa menang. Semoga berlanjut ke pertandingan berikutnya, kita doakan bersama,” kata Erick.
Sebagai penggiat olahraga basket, Erick, yang juga disibukkan dengan tugasnya sebagai Menteri BUMN itu, berharap Indonesia bisa menjadi wakil Asia di Piala Dunia 2023 yang bakal dihelat di Tanah Air.
Untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia di Jakarta itu, Indonesia harus menembus babak delapan besar FIBA Asia Cup 2022 yang saat ini sedang berlangsung, 12-24 Juli 2022.
Baca juga: Arab Saudi sebut Marques Bolden bawa perubahan besar bagi Indonesia
Indonesia berada di Grup A bersama dengan Arab Saudi, Yordania dan Australia. Laga berikutnya akan mempertemukan Indonesia melawan Yordania (14/7) dan Australia (16/7).
“Saya yakin kita bisa, dengan kekuatan yang ada dan semangat para pemain. Lihat tadi, para pemain bermain penuh semangat demi Indonesia,” kata pendiri klub basket Satria Muda itu.
Sebagai anggota dewan FIBA, Erick mengaku juga memiliki tanggung jawab moril untuk membuat Indonesia bukan hanya sukses dalam penyelenggaraan tapi juga berprestasi dalam gelaran FIBA Asia Cup 2022 dan FIBA World Cup 2023.
Baca juga: Liu Cheng puas bawa Taiwan menang setelah absen tiga tahun
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022