Staf Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta, Danil Jakson di Jakarta, Selasa, mengatakan penataan trotoar untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada para pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Cerita perajin bambu dari jualan di trotoar hingga ikut pameran di G20
“Sesuai instruksi Gubernur, meminta sekarang untuk mengutamakan pejalan kaki agar mereka merasa nyaman," kata Danil.
Pihak Pemprov DKI mengerahkan koordinator proyek untuk mengawasi pengerjaan penataan trotoar tersebut, agar pekerjaan rampung pada Agustus 2022.
“Untuk menata trotoar, dibutuhkan 32 pekerja sipil dan 12 pekerja khusus pemasangan batu andesit serta dua alat berat," ujar Koordinator Proyek Mayu.
Lebih lanjut, Mayu menjelaskan dengan jumlah pekerja yang telah ditentukan proyek diharapkan dapat selesai sepanjang 200 meter setiap pekan.
Baca juga: Pemkot Jakbar imbau pengendara motor tak melintas di trotoar Kota Tua
Berdasarkan laman resmi Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta, tata trotoar di wilayah Jakarta Pusat meliputi Jalan Juanda sepanjang 1.000 meter, Jalan Pecenongan (1.100 meter,) Jalan Penataran (1.000 meter), dan Jalan Proklamasi (2.540 meter).
Konsep complete street merupakan rancangan trotoar yang memenuhi kebutuhan ruang untuk pejalan kaki, pesepeda, menambahkan ruang untuk transportasi umum dan fasilitas pendukungnya, juga penyediaan ruang untuk kendaraan pribadi serta sisa ruang yang dapat digunakan untuk parkir di jalan.
Penyediaan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari konsep complete street dan jalan dapat diakses oleh semua pengguna, usia dan kemampuan.
Selain ruas jalan trotoar di Jakarta Pusat, penataan juga dilakukan pada sejumlah trotoar di kawasan Kebayoran Jakarta Selatan seperti Jalan Cikajang, Jalan Trunojoyo, Jalan Gunawarman, Jalan Pattimura, dan Jalan Sultan Hasanuddin.
Baca juga: Trotoar Kota Tua bisa dinikmati warga mulai akhir Juli
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022