KSP dorong Vietnam-Indonesia kolaborasi kembangkan kendaraan listrik

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong produsen kendaraan listrik asal Vietnam dan Indonesia berkolaborasi mengembangkan kendaraan listrik.

Hal ini disampaikan Moeldoko dalam pertemuannya dengan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong secara daring di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa.

“Hubungan antara Indonesia dan Vietnam sangat baik dan kuat, dibuktikan dengan perdagangan bilateral kedua negara yang sudah mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS. Saya berharap kerja sama strategis ini terus diperkuat,” kata Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Moeldoko mengundang Vietnam berkolaborasi dengan Indonesia mengembangkan ekosistem kendaraan listrik baik untuk pasar dalam negeri maupun kawasan Asia Tenggara.

Vietnam saat ini menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki industri mobil listrik yang berkembang pesat.

Produsen mobil Vietnam VinFast berencana membangun pabrik di North Carolina, Amerika Serikat, untuk membuat bus listrik, kendaraan sport, dan baterai untuk kendaraan listrik.

Sementara Indonesia sendiri telah menyatakan kesiapannya memasuki era kendaraan listrik sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Duta Besar Ta Van Thong mengatakan dirinya akan berupaya menjembatani produsen asal Indonesia untuk bekerja sama dengan Vietnam dalam mengembangkan kendaraan listrik.

Adapun pada kesempatan tersebut Duta Besar Ta Van Thong mengabarkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son ke Indonesia pada Juli 2022. Sejumlah agenda bilateral akan dibahas dalam kunjungan tersebut.

Hubungan bilateral RI-Vietnam akan diperkuat melalui kunjungan kenegaraan Presiden Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia. Pertemuan Presiden Vietnam dengan Presiden Joko Widodo di Indonesia akan dilakukan sekitar bulan September-Oktober 2022.