Vaksin COVID-19 BUMN ini halal, dan akhir Juli ini akan mendapatkan EUA atau izin penggunaan darurat dari BPOM
Padang Pariaman, Sumbar (ANTARA) - PT Bio Farma melaksanakan uji klinis fase tiga terhadap Vaksin COVID-19 BUMN di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sebelum vaksin tersebut digunakan secara massal.
"Jumlah relawan di Sumbar mencapai 1.725 orang. Terbanyak di Padang Pariaman, ini tidak terlepas dari kerja keras tim, pemerintah daerah, rumah sakit, Unand dan Polres Padang Pariaman," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir saat kunjungan ke Center Uji Klinis Fase 3 Vaksin COVID-19 BUMN di Padang Pariaman, Selasa.
Baca juga: Bio Farma uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Lombok
Ia mengatakan uji klinis terhadap vaksin tersebut telah dimulai semenjak akhir tahun 2021 dan hingga sekarang telah memasuki uji klinis fase tiga.
Sejak uji klinis yang dilakukan baik fase satu maupun dua hingga dilaksanakan fase ketiga pihaknya belum menemukan efek samping yang berarti.
Ia menyampaikan ada perbedaan vaksin tersebut dengan vaksin COVID-19 yang telah masuk dan digunakan di Indonesia. Vaksin COVID-19 BUMN dikembangkan dengan metode Subunit Protein Rekombinan dan dijamin kehalalannya.
Baca juga: Vaksin BUMN khusus untuk anak dan 'booster'
Ia menyampaikan setelah uji klinis fase tiga dan mendapatkan EUA maka vaksin tersebut akan dijadikan booster untuk orang dewasa dan vaksin anak. Hingga saat ini pihaknya dapat memproduksi 120 juta dosis per tahun yang produksi itu dapat ditingkatkan jika diberikan penugasan oleh pemerintah.
Baca juga: Pemerintah resmi melakukan uji klinis tahap III Vaksin BUMN
"Ketika vaksin tiba di Indonesia yang diperdebatkan itu bukan kesehatannya tapi halal atau tidaknya. Karena itu kami mendukung vaksinasi halal yang dilakukan oleh Bio Farma," ujarnya.
Baca juga: Bio Farma butuh tujuh tahun kembangkan 24 bahan baku obat domestik
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022