LINE Bank by Hana Bank luncurkan fitur pinjaman digital

Jakarta (ANTARA) - Bank digital LINE Bank by Hana Bank meluncurkan fitur pinjaman digital yaitu Pinjaman Quick Credit & Kredit Tanpa Anggunan (KTA).

"Kami dengan bangga meluncurkan fitur Pinjaman LINE Bank yang membantu lebih banyak orang untuk dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup sehari-hari dan juga mengatur keuangan mereka secara bertanggung jawab," kata Consumer Banking Director PT Bank KEB Hana Indonesia Anton Hermawan di Jakarta, Selasa.

Adapun tahun pertama peluncuran fitur ini akan berfokus di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Lebih lanjut, Anton mengatakan kehadiran fitur pinjaman diharapkan mampu memberikan akses yang lebih mudah dalam mengajukan kredit, melalui proses yang seluruhnya berbasis ekosistem digital.

Terdapat sejumlah layanan dalam fitur Pinjaman LINE Bank. Beberapa di antaranya seperti fitur cek kredit dalam satu menit, bebas biaya admin dan provisi, limit pinjaman hingga Rp100 juta, pencarian pinjaman kapan saja, dan opsi pembayaran yang fleksibel.

Untuk persyaratan, beberapa di antaranya adalah nasabah wajib memiliki tabungan LINE Bank aktif. Nasabah memiliki rentang usia 21-55 tahun, serta penghasilan bersih minimal sejumlah Rp3 juta per bulan. Informasi lebih lanjut bisa diakses di laman web resmi LINE Bank.

Dalam menyambut peluncuran fitur ini, terdapat pula program akuisisi berupa cashback hingga Rp2 juta, dan promo menarik dengan para mitra bank.

Di sisi lain, Head of Loan PT Bank KEB Hana Indonesia Emmanuella Chrisanti mengatakan skema pinjaman hadir sebagai solusi bagi segmen yang belum terjangkau oleh layanan perbankan konvensional, menyusul tren ekonomi dan literasi digital yang bertransformasi dengan cepat di Indonesia.

"Kami percaya bahwa literasi keuangan menjadi dasar yang penting dalam mengatur keuangan pribadi, termasuk ketika mengajukan pinjaman," kata wanita yang akrab disapa Santi itu.

"Fitur pinjaman LINE Bank ini bertujuan untuk membantu lebih banyak orang, tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan finansial dan gaya hidup mereka, tapi juga bagaimana mengelola keuangan secara bertanggung jawab," imbuhnya.