Sydney (ANTARA News) - Menlu AS, Condoleezza Rice, Rabu diharapkan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat di Sydney untuk membahas masalah semakin meningkatnya kegiatan politik, ekonomi dan militer China di kawasan. Rice, selama kunjungan tiga hari di Australia, juga akan ambil bagian dalam Dialog Keamanan Trilateral tingkat menteri pertama antara Australia, AS dan Jepang. Bagi Rice ini adalah kunjungan resmi pertamanya ke Australia sejak dia menjadi menlu. Ia mengatakan pekan lalu bahwa kawasan dalam perubahan akibat munculnya China sebagai kekuatan besar. "Saya pikir semua kita di kawasan ini, khususnya yang telah menjalin persekutuan sejak lama, mempunyai tanggungjawab bersama dan kewajiban untuk berusaha serta membentuk kondisi-kondisi yang membuat kemajuan China akan menjadi kekuatan yang positif di percaturan politik internasional, bukan kekuatan yang negatif," kata Rice saat memulai kunjungannya ke kawasan ini, termasuk Indonesia. "Itu berarti, kami ingin mengajak China berdialog soal keamanan di kawasan. Sekarang, hal itu kadang-kadang sulit sebab ada beberapa masalah bersejarah yang lama dan sulit untuk dicarikan pemecahannya." Sabtu, Rice, Menlu Australia Alexander Downer dan Menlu Jepang, Taro Aso akan memulai Dialog Keamanan Trilateral itu. Downer minta menghilangkan ketakutan-ketakutan terhadap China, sebab ketiga negara mengajak ke suatu perencanaan yang mengandung ambisi-ambisi, seraya mengatakan bahwa Beijing tak akan mengkhawatirkan. "Kami mempunyai sejarah kerjasama setelah Perang Dunia II antara kami bertiga. maka kami adalah mitra alami di kawasan ini dan itulah sebabnya kami di sini duduk bersama dan berbicara satu sama lain," kata Downer, seperti dikutip DPA. Rice dan Downer juga mengharapkan membahas penjualan uranium Australia ke China di masa-masa mendatang. Downer juga akan minta penjelasan soal sejarah pakta nuklir antara India dan AS. Australia saat ini mengambil kebijakan tidak menjual uranium ke India sebab negara tersebut bukan penandatangan perjanjian non-proliferasi nuklir. Kunjungan Rice ke Australia adalah bagian dari kunjungannya ke beberapa negara, termasuk Chili dan Indonesia. Pada awal Januari lalu diplomat terkemuka AS ini menunda rencana kunjungannya ke Indonesia dan Australia karena sakitnya PM Israel, Ariel Sharon. (*)
Copyright © ANTARA 2006