Pasar saat-saat ini mulai berekspektasi bahwa Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga dalam jangka pendek. Hal ini diperkirakan dapat memicu kembalinya aliran modal masuk kembali ke Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat seiring pelaku pasar yang berekspektasi Bank Indonesia akan segera menaikkan suku bunga acuannya.

IHSG dibuka menguat 10,7 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.732,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,16 poin atau 0,23 persen ke posisi 954,36.

"Pasar saat-saat ini mulai berekspektasi bahwa Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga dalam jangka pendek. Hal ini diperkirakan dapat memicu kembalinya aliran modal masuk kembali ke Indonesia," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Hal itu terlihat dari pelemahan kurs rupiah terhadap dolar yang sudah terhenti di kisaran Rp15.000 per dolar AS. Rupiah diperkirakan akan bergerak menguat.

Baca juga: Rupiah melemah, pasar khawatir inflasi global yang masih tinggi

Untuk hari ini IHSG masih memiliki potensi untuk bergerak menguat. Pada perdagangan kemarin IHSG tertekan lebih disebabkan oleh saham GOTO. Tanpa pelemahan GOTO, IHSG mampu bertahan datar.

Dari eksternal, bursa AS bergerak melemah pada perdagangan tadi malam. Pasar bersiap untuk menantikan agenda rilis kinerja perusahaan kuartal II 2022. Dengan adanya kenaikan inflasi, pasar melihat bahwa kinerja kuartal 2022 akan lebih buruk.

Selain itu pasar juga berekspektasi bahwa perusahaan-perusahaan akan menurunkan proyeksi pendapatan mereka akibat kenaikan inflasi.

Di sisi lain, pasar juga bersiap menantikan data inflasi AS Juni yang akan dirilis pada Rabu malam. Berdasarkan konsensus, inflasi Juni sebesar 8,8 persen (yoy), naik dari posisi 8,6 persen pada Mei.

Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka naik 10,7 poin

Sementara itu bursa Eropa bergerak melemah pada perdagangan kemarin. Pasar menantikan data inflasi AS yang dinilai akan menentukan arah kebijakan moneter selanjutnya dari bank sentral.

Sedangkan bursa Asia bergerak melemah pada perdagangan kemarin dipicu oleh sanksi Pemerintah China terhadap beberapa raksasa teknologi seperti Alibaba dan Tencent karena tidak mengikuti aturan anti-monopoli.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 472,09 poin atau 1,76 persen ke 26.340,21, Indeks Hang Seng turun 174,92 poin atau 0,83 persen ke 20.949,28, dan Indeks Straits Times meningkat 12,35 poin atau 0,39 persen ke 3.143,61.

Baca juga: Saham China dibuka melemah, Indeks Shanghai turun 0,19 persen


Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022