Jakarta (ANTARA News) - Indonesia untuk keempat kalinya berpartisipasi dalam pameran pariwisata "MATTA International Travel Fair" di Kuala Lumpur yang akan berlangsung sejak 17 hingga 19 Maret 2006. Menurut Deputi Direktur Promosi ASEAN Depbudpar, Esthy Reko Astuti, di Jakarta, Rabu, keikutsertaan kali ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan, terutama dari Malaysia yang merupakan salah satu pasar potensial, untuk datang ke Indonesia Delegasi Indonesia yang dikoordinasikan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata itu membawa sekitar 100 orang, yang terdiri dari sejumlah pengusaha di sektor pariwisata dan hotel, termasuk enam dinas provinsi, di antaranya dari Jatim, Jabar, Jateng, Sumbar dan Bali. Selama di Malaysia, delegasi akan melakukan sejumlah pertemuan dengan pebisnis Malaysia dari sekitar 22 perusahaan. Selain itu, sejumlah delegasi daerah, seperti Bali dan Jawa, akan menampilkan seni tari tradisionalnya. Menurut Esthy, Malaysia merupakan pemasok devisa terbesar kedua disektor pariwisata setelah Singapura. Berdasarkan data yang ada di instansinya, jumlah wisman Malaysia pada tahun 2005 mencapai 519.870 orang. Jumlah terbesar adalah wisman Singapura yang berjumlah 1.114.775 orang dan Jepang menempati posisi ketiga dengan jumlah 374.616 wisatawan. "Kami berharap dengan berpartisipasi di MATTA International Travel Fair ini bisa diraih hasil yang positif, yakni meningkatkan minat wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, termasuk dari Malaysia, sehingga target 6 juta wisatawan pada tahun ini bisa tercapai," katanya. Dalam perhelatan itu, stand utama Indonesia berada di hall 4 seluas 72 meter persegi serta beberapa stand tersebar di hall 2 dan 3 area pameran. (*)
Copyright © ANTARA 2006