Jakarta (ANTARA) - Pengelola membuka kembali Perpustakaan Umum Taman Ismail Marzuki (TIM) DKI Jakarta untuk umum setelah diresmikan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada Jumat (8/7).
Humas Perpustakaan Umum Jakarta, Irfan di Jakarta, Senin, mengatakan pengunjung wajib daftar secara daring karena pembatasan kuota sebanyak 300 orang dengan jam operasional perpustakaan sejak 09.00 WIB.
Baca juga: Anies minta Perpustakaan Jakarta tunjukkan citra masa depan Indonesia
“Kami buka 300 kuota untuk pendaftar, jika ada pengunjung yang keluar dari perpustakaan, yang berada di antrean bisa mendaftar dan masuk,” kata Irfan.
Namun, Irfan mengungkapkan pengunjung yang datang langsung ke lokasi tetap diperkenankan mendaftarkan diri di ruang utama perpustakaan selama kuota masih tersedia.
Irfan menjelaskan fasilitas perpustakaan berada di lantai 4, 5, dan 6 Gedung Panjang, satu lokasi dengan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin.
Irfan melanjutkan fasilitas di lantai empat ini selain buku untuk anak dan keluarga, juga disediakan ruang bermain bagi anak yang terbagi menjadi dua, yaitu "indoor" dan "outdoor".
Baca juga: DKJ tetapkan panduan kurasi kegiatan seni di Taman Ismail Marzuki
Kata Irfan, untuk bilik bermain indoor diperuntukkan bagi anak-anak usia balita karena banyak dari mereka yang masih belum dapat berjalan.
“Jadi kita punya dua bilik bermain, satu indoor, satu lagi outdoor, jadi selama orangtua membaca, anak bisa bermain,” tutur Irfan.
Lebih lanjut, Irfan menuturkan fasilitas yang dimiliki perpustakaan, antara lain rak tangga yang dapat digunakan untuk membaca, selain rak berisi buku koleksi.
Lalu ada bilik privasi yang memberikan ruang khusus bagi pengunjung yang membutuhkan tempat tersendiri untuk membaca maupun menyelesaikan tugas pekerjaan, satu bilik dapat diisi oleh dua orang.
Selain itu, Irfan menunjukkan sudut favorit pengunjung, yaitu hamparan karpet yang diisi beberapa kursi bantal yang selalu penuh.
Baca juga: DKJ siapkan Pameran Arsip dan Koleksi Seni di Taman Ismail Marzuki
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022